Rokan Hulu (ANTARA) - Aparat Polres Rokan Hulu berhasil meringkus 10 tersangka yang diduga terlibat pencurian ternak sapi yang terjadi di beberapa lokasi, dengan total kerugian puluhan juta rupiah.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyonosaat dihubungi dari Pekanbaru, Selasa, menjelaskan kasus pertama terjadi Kamis (24/10) di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambah Samo. Saat itu empat ekor sapi milik Musta’udin dicuri dari kebun sawitnya.
"Kejadian ini diketahui saat seorang saksi mata mencurigai sebuah mobil pickup yang membawa sapi," terangnya.
Dalam perkara ini, aparat kepolisian meringkus RMT dan SYD di Kecamatan Rambah Hilir. Setelah didalami, polisi kembali membekuk tersangka lain berinisial BMN yang berperan sebagai penadah.
Kasus serupa terulang di Desa Rambah Muda, Sabtu (26/10). Dua pelaku berinisial NHD dan SYT mencuri sapi betina dengan kerugian Rp13 juta. Barang bukti berupa mobil pick up dan handphone turut diamankan.
Insiden ketiga dilaporkan di kebun PT. GS Pertamina Rangau, Desa Bonai, Kamis (17/10). Saat satu ekor sapi betina hilang. Dari penyelidikan, polisi berhasil menangkap tersangka JSS, ABN dan AWN.
"Barang bukti tambahan seperti surat kepemilikan hewan, tali tambang, parang, dan sepeda motor ditemukan di lokasi penangkapan," lanjut AKBP Budi
Melihat adanya sejumlah kasus itu, AKBP Budi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan ternak mereka serta dapat menjaga stabilitas keamanan jelang pelaksanaan pesta demokrasi mendatang.
“Pengungkapan kasus ini adalah wujud komitmen kami menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang Pilkada. Polres Rohul akan mengawal seluruh tahapan Pilkada 2024 agar situasi tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.
Baca juga: Polres Rohul antisipasi potensi gejolak saat pelantikan presiden
Baca juga: Polres Rohul sinergi dengan Disdukcapil wujudkan pilkada damai