Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ratusan objek wisata di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat jika dikelola secara optimal oleh pemerintah setempat.
"Saya memandang potensi besar itu ada di objek wisata, instansi terkait harus memaksimalkan program kelola wisata," kata salah satu warga Kuantan Singingi Suzanna Hadi yang berdomisili di Jepang kepada Antara di Kuantan Singingi.
Ia mengatakan, pengelolaan objek wisata harus transparan, teratur dan berkelanjutan, harus didukung dengan peraturan daerah untuk lebih legal karena harus ada kucurkan dana APBD untuk peningkatan fasilitas pendukung sehingga objek wisata tumbuh dan menjadi salah satu icon daerah yang bernilai tinggi.
Kuansing memilik kawan pariwisata cukup besar di Riau, baik objek wisata alam, budaya dan kuliner terutama dibagian utara dan barat yakni kawasan eks Kuantan Mudik dan Antau Singingi dan potensi ini dapat menjadikan derah menjadi tujuan utama wisata Riau.
"Saya pulang kekampung halaman ternyata objek wisata masih seperti dulu yang tidak terkelola dengan optimal," sebutnya.
Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi IR Nariman Hadi MMA menyebutkan, ada kawasan yang sebahagian berada di kaki Bukit Barisan, memunculkan objek wisata yang layak jual misalnya air terjun Guruh Gemurai, air terjun tujuh tingkat Batang Koban, air mancur Dublang Pati Soni dan Pemandian Air Panas serta Air Terjun Ulu Lembu, air terjun dikawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling.
"Objek wisata reliji juga ada yakni makam ulama besar seperti Syek Muhmamad Hadi dan Buya Marifat Mardjani di Sei Ala, makam syeh kramat di pasar Rakyat Teluk Kuantan, syeh Soleh Inuman, Syech Ahmad Bunda Muara Lembu," ujarnya.
Nariman juga menceritakan, peningkatan objek wisata itu harus berkelanjutan dan terkontrol karena tanpa itu sulit untuk menjaganya, jika memungkinkan pemerintah daerah membuat perturan khusus kelola wisata sesegeranya di ditetapkan oleh DPRD, selama ini sejumlah wisatawan luar daerah sudah mengenal indahnya Kuansing.
"Objek kawasan ikan larangan di Pangkalan Indarung, kawasan arena pacu jalur di Kebun Nopi dan Kota Teluk Kuantan," ucapnya.
Salah satu warga Kuansing YS yang bergelar Datuk Pendekar Lomah mengatakan, selain diatas ada objek wisata yang menarik yakni kampung silat, silat pengian yang tersohor memiliki nilai budaya dan seni, jika dijadikan salah satu tujuan wisata maka akan dapat memperkaya budaya daerah.
"Saya mendukung program pengelolaan itu, ratusan pendekar di Kuansing dapat bersatu," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda, pariwisata Kuantan Singingi Marwan menyebutkan, pemerintah daerah terus mengupayakan pengelolaan objek wisata, hanya saja masih keterbatasan dana.
"Daerah berharap kucuran uang dari Provinsi Riau maupun pusat," pintanya.
(ADV)
Berita Lainnya
Objek wisata terbaru Bukittinggi mulai dibuka akhir tahun 2024
07 December 2024 16:44 WIB
Kadispar Riau imbau pengelola objek wisata tingkatkan kewaspadaan
25 November 2024 22:20 WIB
Dispar: Penggunaan Bali jadi latar film bisa bantu promosi objek pariwisata
23 March 2024 13:44 WIB
Peserta MTB RCC jelajahi objek wisata di Batang Gansal Inhu
11 December 2023 17:19 WIB
Didukung Semen Padang, Gua Kelelawar Padayo jadi objek wisata geopark di Padang
24 November 2023 15:50 WIB
Inhu optimalkan 87 objek wisata menarik
18 October 2023 12:38 WIB
175 kayu diduga hasil pembalakan disita polisi di Objek Wisata Gulamo
13 June 2023 19:04 WIB
Objek wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ramai saat Lebaran Topat 2023
29 April 2023 17:01 WIB