Pekanbaru, (Antarariau.com) - Uang perjalanan dinas atau Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Pejabat Riau diusulkan bertambah dalam revisi dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah yang sedang dibahas oleh pemerintah provinsi setempat.
"Jumlah SPPD naik. Ada beberapa komponen perbaikan seperti item penginapan yang biayanya tinggi itu naik. Ada juga perhitungan laundry yang kita tiadakan. Kalau dulu SPPD Rp530 ribu, sekarang jadi Rp900 ribu. Itu rancangannya," kata Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Masperi di Pekanbaru, Jumat.
Meskipun begitu, lanjut dia, dalam pelaksanaannya efisiensi akan dilakukan. Dia mencontohkan untuk kegiatan perjalanan ke Jakarta yang biasanya pergi empat orang, dilakukan efisiensi menjadi satu orang saja.
"Biasanya dalam satu kegiatan yang pergi empat orang, kalau bisa dilakukan oleh satu orang kenapa harus empat orang yang berangkat. Seperti menghadiri rapat di Jakarta," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannnya efisiensi itu berlaku bagi seluruh pejabat di Riau, termasuk Anggota DPRD Riau. Pasalnya jika tidak dilakukan kepada semuanya, bisa-bisa Pemprov Riau gagal bayar.
Hal tersebut, kata dia, karena saat ini APBD Riau terganggu dengan turunnya harga minyak mentah dunia. Seperti diketahui, APBD Riau yang senilai Rp11,2 triliun pada 2016, porsi terbanyaknya masih dari dana bagi hasil minyak bumi dan gas.
Harga minyak mentah saat ini sudah 32-33 dolar per barel, sedangkan asumsi pada APBD 2016 adalah 60 dolar per barel. Tahun lalu saja APBD 2015 diperkirakan dengan asumsi 105 dolar dan kenyataannya harga minyak 60 dolar per barel. Akibatnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Riau sudah terpotong Rp4 triliun seluruh Riau dan Pemprov Riau Rp1,5 Triliun.
Untuk itu, efisiensi harus dilakukan dalam hal perjalanan dinas. Selain itu, cara lainnya adalah dengan mendorong Badan Usaha Milik Daerah memberikan deviden lebih. Namun sat ini, diakui Masperi hanya Bank Riau Kepri BUMD yang menguntungkan.
Di samping itu, jalan lain adalah dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Namun keadaan ekonomi yang lesu dengan harga komoditi andalan sawit dan karet yang turun, hal itu dinilainya masih sulit juga dilakukan.
Berita Lainnya
Begini perjalanan penyitaan uang Rp6,8 miliar kasus OTT Risnandar Mahiwa
04 December 2024 7:27 WIB
Uang Perjalanan Dinas Akan Dikurangi, DPRD Riau: Tidak Masalah
27 March 2018 16:05 WIB
Biro Perjalanan Minta Mandala Kembalikan Uang
24 June 2014 20:59 WIB
Mendes PDT Yandri Susanto tegaskan akan copot pejabat Kemendes terlibat jual beli jabatan
09 December 2024 12:46 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi lantik 25 pejabat baru di Kementerian Sekretariat Negara
29 November 2024 12:54 WIB
Pejabat Gubernur Riau imbau masyarakat jaga suasana kondusif saat masa tenang
22 November 2024 21:05 WIB
Komisi VII apresiasi Presiden Prabowo larang pejabat pakai mobil mewah impor
29 October 2024 13:04 WIB
Pejabat PBB sebut keamanan pasukan UNIFIL 'semakin terancam' di Lebanon
11 October 2024 10:21 WIB