Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk mewaspadai lonjakan jumlah penderita demam berdarah dengue yang cenderung mengalami tren peningkatan selama dua tahun terakhir.
"Kampanye tentang kesehatan dalam mencegah DBD harus ditingkatkan terutama kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan," kata Koordinator Media Center DInas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita Rossi, di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengungkapkan jumlah penderita DBD pada 2015 mencapai 2.675 orang, dengan 16 di antaranya meninggal dunia. Jumlah kasus itu meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 2.366 orang.
Meski demikian, ia mengatakan angka kematian pada 2015 bisa ditekan karena pada 2014 terdata ada 34 penderita DBD yang meninggal dunia.
"Semua 12 kabupaten dan kota di Riau terdata ada penderita DBD, bahkan untuk daerah pemekaran baru seperti di Kabupaten Kepulauan Meranti jumlah penderita cukup banyak," katanya.
Khusus untuk Kota Pekanbaru, dinas kesehatan setempat mencatat selama 2015 jumlah penderita DBD mencapai 205 orang dan seorang di antaranya meninggal dunia. Jumlah kasus tersebut meningkat lebih dari 100 persen dari jumlah kasus DBD pada 2014 yang mencapai 209 kasus, bahkan naik 200 persen dibandingkan 2013 yang mencapai 113 kasus.
Rozita mengatakan pencegahan DBD harus dilakukan secepatnya dengan mengaktifkan tenaga Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang sebenarnya sudah ada di tiap Puskesmas. "Kampanye DBD melalui Jumantik diharapkan kembali aktif. Sebisa mungkin mereka turun ke masyarakat, memberikan penyuluhan agar timbul kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan masyarakat juga perlu mengaktifkan gotong-royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal mereka. Upaya sederhana bisa dilakukan dengan metode "3M", yakni menguras, mengubur dan menutup wadah dan lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti, yang membawa virus DBD.
Ia menambahkan, cara pengasapan (fogging) juga harus dilakukan dengan cermat karena insektisida yang berlebihan justru akan membuat nyamuk kebal terhadap obat pembasmi.
"Cara fogging jangan sembarangan, karena dianjurkan hanya ketika sudah ada satu lokasi yang ditemukan kasus penderita DBD dan dilakukan pada radius satu kilometer disekitarnya," ujar Rozita.
Berita Lainnya
Imbas banjir rob, Jalur kereta di Tanjung Priok sudah bisa dilalui kembali
16 December 2024 16:33 WIB
Romahurmuziy sebut sudah ada empat nama kandidat ketua umum PPP
14 December 2024 11:10 WIB
KPU Jaksel sebut sosialisasi dorong partisipasi pemilih Pilkada sudah maksimal
09 December 2024 10:54 WIB
Semua logistik Pilkada di Bengkalis sudah di PPK
28 November 2024 18:55 WIB
Pelanggan Tirta Indra di Inhu sudah bisa bayar tagihan airnya di BRK Syariah
23 November 2024 10:02 WIB
Single kolaborasi Rose BLACKPINK dengan musisi Bruno Mars sudah dirilis
19 October 2024 13:23 WIB
Pembayaran upah secara digital sudah mulai dilaksanakan di Jepang
19 October 2024 11:19 WIB
PSSI sudah kirim surat protes ke AFC
13 October 2024 15:25 WIB