Rengat, (Antarariau.com) - Aksi sejumlah perampok spesialis memecahkan kaca mobil di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, meresahkan warga setempat terutama korban yang banyak kehilangan harta benda berharga.
"Mereka bereaksi dengan cepat, hanya dalam beberapa menit isi mobil ludes," kata salah satu warga Indragiri Hulu Mira (35) di Rengat, Selasa.
Ia mengatakan, peristiwa hilangnya handpone itu tidak disangka sama sekali pasalnya, mobil operasional PLN baru terparkir ditinggal untuk makan siang saja, bisa dipecah kacanya oleh pelaku tanpa bersuara.
Pencuri sepertinya mengincar laptop, uang dan handpone dan semua barang elektronik yang mudah dibawa, akibat perampokan dengan modus pecah kaca pegawai PLN Area pematang reba harus ikhlas kehilangan peralatan listrik serta dompet berisi uang yang diletakkan di dalam mobil.
"Semua isi tas beserta isinya dibawa kabur pencuri," sebutnya.
Menurutnya, kejadian pada Minggu 3 Januari 2016 bersekitar pukul 13.30 WIB, mobil opersional milik PT PLN Rayon Rengat terparkir depan rumah makan Payakumbuh jalan lintas timur kelurahan pematang Reba, karena ditinggal untuk makan siang.
Pada saat sedang makan siang hanya dalam tempo setengah jam, kembali ke mobil, melihat situasi dalam mobil sudah berantakan, nampak kaca mobil bagian tengah sudah pecah.
Pada hari Senin (4/1) sekitar pukul 12.30 WIB, aksi pencurian juga terjadi di wilayah Seberida, dimana mobil milik H Suganda yang sedang terparkir dalam beberapa jam seisi mobil ludes dibawa kabur perampok.
"Saya lagi makan siang bersama istri, mobil sudah pecah kaca tanpa terdengar," kata Suganda pegawai Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida.
Menurut keterangan Suganda, pada siang itu tengah makan siang bersama istrinya di rumah makan Amprea Uniang, mobil jenis avanza miliknya diparkir persis didepan rumah makan bersamaan dengan mobil lainnya yang kebetulan juga makan siang di Pasar Belilas jalan lintas timur Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida.
"Usai makan siang ketika akan memasuki mobil, saya melihat kaca mobil sebelah kiri tengah pecah," ujarnya.
Pencuri ternyata telah membawa kabur dua tas didalam mobil yang berisikan buku dan pakaian dinas yang diduga oleh pencuri bahwa tas itu berisi uang karena agak tebal dan terltak dalam mobil dengan baik.
Kapolsek Seberida Kompol H Bastari mengatakan, kejadian itu benar, pencurian dengan modus pecah kaca meresahkan warga, hanya saja korban tidak membuat laporan Polisi.
"Mungkin kerugian tidak seberapa hingga enggan melaporkan," ucapnya.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Ari Wibowo menyebutkan, atas mulai maraknya aksi pencurian,perampokan dengan motip pecah kaca mobil membuat masyarakat gelisah, namun demikian atas kejadian itu tentunya pihak Kepolisian meminta warga tetap waspada dan jika ada yang mencurigakan segera melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat.
"Kami akan tingkatkan pelayanan dan mengejar pelakunya," tegas Ari Wibowo.
Perampok Pecah Kaca Mobil Resahkan Warga Inhu, Polisi Diminta Bertindak
