Pekanbaru, (Antarariau.com) - Upaya Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kunjungan wisata baik lokal maupun internasional senantiasa dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta, salah satunya membuat tumpeng bolu kemojo setinggi 10 meter.
"Ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di tahun 2016 dengan menampilkan tumpuk bolu Kemojo setinggi 10 meter," ungkap Pengelola Alam Mayang, Riyono Gede Trisoko, di Pekanbaru, Minggu.
Riyono Gede Trisoko, menjelaskan, Taman rekreasi keluarga Alam Mayang Pekanbaru, sengaja melakukan ivent besar ini untuk memberikan hiburan bagi pengunjung.
Disebutkannya, agenda ini juga sengaja dibuat untuk, mendorong suksesnya program "Riau The Homeland of Melayu" atau Riau sebagai pusat budaya Melayu.
"Kami sengaja memilih kemojo, karena ini untuk membantu dan menyukseskan. Program "Riau The Homeland Of Melayu sebagai budaya nasional," tuturnya.
Selanjutnya terang dia, untuk mensukseskan pencapaian rekor MURI ini pihaknya melibatkan berbagai pihak dalam hal ini Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Pekanbaru.
Jumlah mereka yang terlibat mulai dari yang mengadon bolu hingga menata menjadi tumpeng yang tingginya mencapai 10 meter sekitar 30 orang.
Ia juga merinci bahan utama yang digunakan cukup banyak yakni terigu, telur.
"Bolu komojo setinggi 10 meter menghabiskan bahan sebanyak 1/2 ton tepung roti dan 5.000 butir telur," bebernya.
Untuk pengerjaan sendiri pihaknya sudah memulai dari tanggal 1 Januari kemaren.
"Kami mengerjakan lebih kurang tiga hari berturut-turut,"akuinya.
Diakuinya selain memecahkan rekor MURI. Ternyata upaya ini jelas mampu mendongkrak tingkat kunjungan ke wilayah wisata Alam Mayang pada Minggu. Apalagi hari itu merupakan hari terakhir libur Tahun Baru sebelum semua kantoran dan sekolah aktif Senin esok.
"Pengunjung saat ini yang menyaksikan sekitar 7.000 orang," tuturnya.
Di tempat yang sama, tim Manager penilai dari Muri, Awan Raharjo, langsung memberikan piagam Muri, kepada pengelola Alam Mayang.
Ia menyebutkan ada penilaian khusus yang diberikan buat tumpeng bolu kemojo ini, yakni adanya khasanah budaya kuliner yang mesti dilestarikan hingga ke anak cucu nantinya.
"Saya akui kali ini ada warna tersendiri dalam menilaian rekor Muri yang tercatat 7279, yakni mengangkat nilai tradisional budaya Melayu Riau itu sendiri,"jelasnya
Menurut analisanya, bolu ini tertinggi dibandingkan rekor yang sebelumnya sudah dimenangkan oleh pembuat kue natal dan gulungan nasi tumpeng setinggi 7- 8 meter.
"Sebagai tim Muri pencatat berbagai kreatif dan inovatif, kami menginginkan dengan adanya kegiatan ini bisa memotivasi yang lain untuk berkarya," pungkasnya.