Baghdad, (Antarariau.com) - Pesawat militer Irak menyebarkan selebaran pada Minggu di Ramadi, meminta penduduk meninggalkan kota di barat itu, yang dikuasai ISIS, dalam 72 jam.
"Itu tanda bahwa operasi militer utama untuk merebut pusat kota Ramadi segera dimulai," kata sumber militer, yang tidak bersedia disebut namanya.
Selebaran tersebut berisi jalur aman bagi warga untuk keluar dari kota itu serta permintaan agar mereka membawa pengenal resmi, kata Brigadir Jenderal Yahya Rasool kepada Reuters melalui telepon.
"Seluruh pasukan keamanan diperintahkan mengurus warga, yang mendekati mereka," katanya.
Intelijen Irak memperkirakan jumlah pejuang ISIS, yang bercokol di pusat Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar, sekitar 250 sampai 300 orang.
Berita Lainnya
Konvoi pengangkut peralatan militer untuk AS jadi target ledakan di Irak
11 August 2020 12:00 WIB
Konflik AS-Iran. Roket Katyusha hantam pangkalan militer Taji, Irak
15 January 2020 9:34 WIB
Sejumlah roket menghantam pangkalan militer AS K1 di Irak
28 December 2019 12:11 WIB
Militer Irak Menahan Sekitar 1.300 Perempuan Dan Anak-Anak ISIS
12 September 2017 11:50 WIB
PM Irak Umumkan Keberhasilan Militer Mereka Melawan ISIS
10 July 2017 10:25 WIB
Militer Irak Berhasil Menekan Pertahanan ISIS
26 November 2016 11:05 WIB
Cameron: Inggris Perluas Pelatihan Militer Di Irak Untuk Lawan IS
08 June 2015 6:34 WIB
Merebut Kota Tikrit Jadi Ujian Besar Bagi Militer Irak
13 March 2015 16:59 WIB