Program Mitigasi ICCTF Sasar Pesisir Deli Serdang

id program mitigasi, icctf sasar, pesisir deli serdang

Medan, (Antarariau.com) - Program mitigasi masyarakat menghadapi perubahan iklim dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) menyasar pesisir Deli Serdang, Sumatera Utara, yang masuk dalam kawasan segitiga ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di barat Indonesia.

"Kenapa di barat, ini masuk kawasan segitiga ekonomi, perputaran dan percepatan pembangunan yang cepat biasanya kontradiktif dengan lingkungan," kata Direktur Eksekutif ICCTF Erwin Widodo di Medan, Jumat.

Bukan artinya di tempat lain tidak penting, namun, menurut dia, penilaian menunjukkan kerusakan tercepat ada di titik di mana pertumbuhan ekonomi berjalan cepat. Misalkan pergerakan 2.000 kapal terjadi di sana perairan Malaka, tentu akan ada titik ekonomi lain yang akan mengikuti muncul di sebelahnya.

Mangrove merupakan ekosistem tersendiri yang menjadi pelindung di antara darat dan laut. Jika kecepatan pertumbuhan ekonomi tidak diseimbangkan dengan kondisi lingkungan di lokasi tersebut, menurut dia, akan membahayakan ekologi.

"Kita secara bertahap mengembalikan mangrovenya ke kondisi lingkungan yang baik, seiring dengan mempersiapkan manusianya, agar disesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di lokasi tersebut," ujar dia.

Atas alasan itu, ia mengatakan ICCTF mendanai program Pengembangan Mangrove untuk Ketahanan Ekologi--Ekonomi Masyarakat Pesisir di Desa Percut di pesisir Deli Serdang yang dikelola organisasi masyarakat sipil Pilar Indonesia.

"Program (di Desa Percut) sudah berjalan sejak Juli, dan biasanya berjalan satu tahun. ICCTF mendanai Rp500 juta untuk setiap satu program, begitu pula di Desa Percut," ujar dia.

Direktur Pilar Indonesia Ismail mengatakan pada akhir Juli 2015 pihaknya bekerja sama dengan ICCTF menjalankan program di Desa Percut dengan menggunakan dana APBN 2015.