Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau, memberikan pelatihan akupresur bagi 24 petugas Puskesmas agar mereka bisa menjadi pengawas penggunaan obat-obat tradisional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama itu.
"Penggunaan obat-obat tradisional sebagai upaya mendorong reformasi sektor kesehatan agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal termasuk upaya promotif dan preventif, serta meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang berkualitas," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dr. Yohanes MSi, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, salah satu dari upaya pelayanan kesehatan tersebut dapat dilakukan melalui pelayanan kesehatan tradisional.
Yohanes, mengatakan, pengetahuan dan keterampilan di bidang pelayanan tradisional di Puskesmas pada saat ini sangat di dibutuhkan.
"Pelatihan ini sekaligus untuk mendukung peran petugas Puskesmas se-kabupaten dan kota se Riau dalam membina dan mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional khususnya pelayanan akupresur di wilayah kerjanya," katanya.
Ketua Panitia Yati Hartati, SKM, Msi mengatakan Puskesmas yang tersosialisasi dengan program Integrasi Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer dan diharapkan tersedianya tenaga Puskesmas yang mendapatkan keterampilan akupresur.
Sedangkan pelatihan diberikan berupa latihan dan uji keterampilan melalui kegiatan pre test dan post test dengan menggunakan kurikulum dan modul orientasi akupresur bagi tenaga Puskesmas yang sudah disusun.
Kegiatan pelatihan akupresur bagi petugas Puskesmas dilakukan berdasarkan kurikulum dan modul pelatihan yang terdiri atas dari penyampaian materi dasar, materi inti, materi penunjang, diskusi dan penugasan.
"Dengan demikian diharapkan petugas puskesmas akan benar-benar bisa melakukannya sendiri ditempat kerjanya," kata Yati.