Pos Kesehatan Mobile Intensifkan Pelayanan Korban Asap

id pos kesehatan, mobile intensifkan, pelayanan korban asap

Pos Kesehatan Mobile Intensifkan Pelayanan Korban Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim Dinas Kesehatan Provinsi Riau, terus mengintensifkan pos kesehatan "mobile" (bergerak) untuk menjangkau warga yang berdiam di lima kelurahan di Kota Pekanbaru, agar mereka bisa mendapatkan penanganan maksimal dalam menekan dampak terpapar resiko asap.

"Kabut asap melanda Pekanbaru, makin membahayakan sehingga sudah banyak korban yang terserang penyakit ispa, pneumoni, mata, iritasi kulit dan asma," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, keberadaan Pos kesehatan mobile, menjangkau kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan Lansia yang tidak bisa datang ke Pos Kesehatan yang telah disediakan.

Selain pengobatan, lanjutnya, pos kesehatan mobile ini juga sebagai sarana strategis dalam kegiatan promosi kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Kini kita sedang menyiapkan berbagai kebutuhan logistik untuk mengoperasionalkan pos kesehatan mobile tersebut, agar pelayanan pada masyarakat bisa diberikan dengan baik," katanya.

Sedangkan ke lima kelurahan yang dikunjungi pos kesehatan mobile tersebut adalah RW 8 Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Simpang Tiga, RT V RW II Kelurahan Cinta Raja Kecamatan Sail, RW 2 Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai Bukit, RW 2 RT 3 Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi dan RW 4 Kelurahan Tangkerang Kecamatan Marpoyan Damai.

Pos Kesehatan mobile terus dioperasionalkan secara bergantian ke kelurahan lainnya agar semua korban asap bisa segera mendapatkan pelayanan sekaligus menekan jumlah korban terpapar asap.

Asap di Kota Pekanbaru dan sekitarnya berpotensi terus terjadi apalagi kondisi kemarau panjang terjadi, di samping itu curah hujan tinggi belum juga turun.

Berdasarkan input data pasien asap di Riau per 29 Juni-18 Oktober 2015, total pasien 74.509 orang, terdiri atas penderita ISPA sebanyak 62.531 orang, pneumoni 1.026 orang, asma 2.873 orang, mata 3.533 orang, dan kulit 4.546 orang.