Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau menargetkan tahun 2016 mendatang bebas dari Filariasis atau penyakit kaki gajah.
"Kita menyadari bahwa saat ini penyakit kaki gajah ditemukan sebanyak 42 orang namun kita harapkan tahun depan Rohil bebas dari penyakit Filariasi," kata Bupati Rohil H. Suyatno saat membuka kegiatan Pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah dan Video Confrence Presiden RI dengan Bupati beserta masyarakat yang digelar dihalaman kantor Dinas Kesehatan Rohil, Kamis (1/10).
Ia menilai, penyakit kaki gajah ini tidak bisa ditolerir begitu saja, dengan demikian segala bentuk upaya harus dilakukan salah satunya dengan memberikan obat filariasis.
"Ini salah satu langkah efektif dan Rohil sendiri sudah memberikan obat Filariasis yang dimulai sejak tahap pertama (2012) hingga tahap ke empat (2015)," sebut Bupati.
Sementara itu Menteri Kesehatan RI Nila F Moeluk mengatakan, secara garis besar tahun lalu penyakit kaki gajah pada 2014 sebesar 19,6 persen dan tahun 2015 menjadi empat persen, diharapkan tahun 2016 Indonesia khususnya Kabupaten Rokan Hilir terbebas dari penyakit tersebut.
"Perlu saya ingatkan, penyakit kaki gajah ini harus ditanggapi secara baik, karena penyebabnya akan jadi kecacatan permanen bagi penderita dan tentu dapat menimbulkan masalah sosial ekonomi," kata Nila.
Ia menjelaskan bahwa daerah endemia penyakit kaki gajah ykni Propinsi NTT, namun pemberian bat Filariasi setiap tahun tetap dilakukan.
Dengan demikian ia meminta secara seksama baik pemerintah pusat, propinsi maupun abupaten agar bisa saling kekerjasama dalam hal memberantas penyakit kaki gajah.
"Saya yakin kalau seksama secara perlahan Indonesia terbebas dari penyakit kaki gajah, makanya pemberian obat Filariasis sangat tepat dan perlu dilakukan secara berkelanjutan," pesan Menkes. (Adv)
Oleh Dedi Dahmudi