Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau menargetkan tahun 2016 Rohil bebas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).
"Untuk tahun ini sudah masuk minggu kedua bulan Februari baru 1 kasus Karlahut di Kecamatan Kubu, dan pelakunya sudah ditangkap," kata Bupati Rohil H. Suyatno usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla dengan segenap jajaran Forkopimda, di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Selasa.
Rakor dihadiri Kapolres Rohil AKBP Subiantoro, Dandim 0321 Rohil Letkol Bambang Sukiwo, Kasi Pidum Kejari Rohil Sobrani Binzar, para Camat, Kapolsek dan seluruh penghulu daerah rawan Karlahut.
Bupati juga menargetkan dalam tahun ini agar kasus Karlahut ditekan sekecil mungkin, hal ini belajar dari kejadian tahun 2015 lalu yang merupakan tahun terparah dampak yang ditimbulkan.
"Pokoknya harus bebas Karlahut, dan semua pihak juga diminta kompak untuk memadamkan api apabila muncul," ujarnya.
Ia juga meminta kepada penegak hukum agar pelaku pembakaran lahan dan hutan baik individu maupun perusahaan ditindak tegas tanpa pandang bulu.
"Bayangkan saja kalau sudah terjadi kebakaran lahan dan hutan masyarakat dipaksa untuk menghirup udara yang tidak sehat, belum lagi ekonomi yang lumpuh dan banyak aktivitas terganggu, termasuk anak-anak sekolah," tuturnya.
Bahkan, ia juga punya niat apabila Rohil bebas Karlahut akan memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim dan itu sudah dilakukan tahun lalu di Rutan Bagansiapiapi.
"Kalau tahun ini saya tingkatkan 200 orang, mudah-mudahan semua pihak mendukung kita untuk memerangi Karlahut yang sudah menjadi musibah tahunan ini," katanya.
Kepada seluruh Camat, Bupati juga berpesan agar bisa melanjutkan Rakor ini dengan Upika dan tokoh masyarakat, agar tujuan Rakor tidak terputus sampai ditingkat Kabupaten saja.
"Yang terpenting itu masyarakat, termasuk pihak perusahaan berikan pemahaman dan ancaman hukuman yang jelas kepada mereka, sehingga jika ada yang berniat membakar hutan minimal jera dan takut," pesan Bupati. (Adv/ Dedi Dahmudi)