Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan memperpanjang status darurat pencemaran udara akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang berakhir pada 28 September 2015 hingga dua pekan mendatang.
"Sesuai keputusan Nomor 1205/9/2015 maka mulai hari ini (Senin) kita sepakat memperpanjang status darurat pencemaran udara hingga 11 Oktober 2015," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Gubri) yang kerap disapa Andi di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan perpanjangan status darurat pencemaran udara itu merupakan langkah Pemerintah Provinsi Riau agar lebih fokus dalam menangani penyakit yang ditimbulkan akibat kabut asap.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir Riau dipastikan nihil titik panas maupun titik api, akan tetapi kabut asap masih menyelimuti daerah itu.
"Dalam beberapa hari terakhir tidak ada lagi titik panas terdeteksi, tapi asap yang merupakan asap kiriman masih menyelimuti Riau. Untuk itu penanggulangan sekarang fokus ke kesehatan," jelasnya.
Sementara itu terkait keberadaan ribuan prajurit TNI yang dikerahkan ke Riau sejak diberlakukannya darurat pencemaran udara pada 15 September 2015 lalu, Komandan Resor Militer Brigjen TNI Nurendi yang mendampingi Plt Gubri mengatakan mereka masih tetap berada di Riau hingga dua pekan mendatang.
Sebelumnya Riau ditetapkan kedalam status darurat pencemaran udara setelah akibat kabut asap kebakaran lahan dan hutan yang terus menyelimuti daerah itu sejak awal September lalu.
Dengan ditetapkannya status darurat pencemaran udara Pemprov Riau melalui Satgas Karlahut mengambil sejumlah kebijakan seperti memperbanyak posko kesehatan dan enam posko yang telah ada saat ini.
Selain itu, Pemprov Riau juga mewajibkan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk buka 24 jam.
Berita Lainnya
Status darurat pencemaran udara di Riau dicabut
02 October 2019 17:35 WIB
Karhutla Riau, status darurat pencemaran udara segera dicabut
29 September 2019 12:06 WIB
VIDEO - Riau berstatus darurat pencemaran udara
23 September 2019 11:24 WIB
Gubernur: Riau Darurat Pencemaran Udara
14 September 2015 14:06 WIB
Tiga ton garam berhasil disemai ke udara, kendalikan curah hujan di Jawa Barat
12 December 2024 11:13 WIB
Pemprov DKI perbanyak RTH guna perbaiki kualitas udara
06 December 2024 13:27 WIB
PBB desak perlindungan situs budaya setelah serangan udara Israel ke Baalbek
31 October 2024 15:10 WIB
Militer Israel akui rudal Iran telah berhasil menghantam pangkalan udara
03 October 2024 10:27 WIB