Disbun Riau Kesulitan Tentukan Luas Kebakaran Sawit

id disbun riau, kesulitan tentukan, luas kebakaran sawit

Disbun Riau Kesulitan Tentukan Luas Kebakaran Sawit

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Provinsi kesulitan mendapatkan data luas perkebunan kelapa sawit yang terbakar, kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Muhibul.

"Sampai sekarang kami baru memiliki data dari kebakaran di areal hak guna usaha di satu perusahaan, yang lainnya belum ada," katanya di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan data luas kebakaran yang dimiliki Dinas Perkebunan Riau adalah kebakaran di konsesi PT Langgam Inti Hibrido (LIH) di Kabupaten Pelalawan seluas sekitar 200 hektare.

Korporasi ini kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kebakaran lahan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, dan satu petinggi perusahaan juga telah ditahan.

Namun, di luar dari itu, Muhibul mengatakan pihaknya kesulitan mendapatkan kepastian luas kebakaran di areal sawit lainnya, khususnya pada perusahaan yang izinnya dikeluarkan oleh kepala daerah di kabupaten/kota.

"Itulah kondisi yang ada, karena Dinas Perkebunan Riau hanya selaku koordinator, dan yang memiliki wewenang untuk pengawasan terhadap izin adalah kepala daerah di kabupaten/kota yang menerbitkan izinnya," kata Muhibul.

Ia mengatakan dirinya sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh dinas perkebunan di kabupaten/kota di Riau untuk melaporkan luas kebakaran dari izin yang diterbitkan kepala daerah. Namun, hingga kini belum ada satu pun laporan yang masuk ke instansinya.

"Padahal saya sudah meminta agar pemerintah kabupaten/kota melakukan pengawasan dan menjatuhkan sanksi bagi perusahaan, tapi tidak ada daya kita di provinsi," keluhnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat kunjungannya ke Riau pada pekan lalu menyatakan luas kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera sudah mencapai 58 ribu hektare, dan bukan 8.000 hektare seperti laporan dia dapat dari pemerintah daerah dan Posko Penanggulangan Kebakaran di Sumatera.

"Dari foto satelit yang menunjukan 1,5 kali. 1,5 meter itu sama dengan satu pixel di komputer menunjukkan bukan 8.000, tapi 58 ribu hektare," kata Siti Nurbaya saat meninjau lokasi kebakaran lahan di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (20/9).

Dia mengaku tidak mengerti mengapa laporan luas kebakaran tersebut bisa berbeda sangat jauh dengan foto satelit namun menekankan bahwa sekarang yang penting semua pihak mesti bekerja sama menanggulanginya.

Sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo, ia menjelaskan, otak dan pelaku pembakaran hutan dan lahan harus ditangkap.