Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak berharap lomba balap sepeda "Tour de Siak" (TdS) tetap dilangsungkan pada tahun 2015 setelah bencana asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau teratasi.
"Kami masih berharap lomba ini masih bisa diselenggarakan tahun ini apabila asap sudah hilang karena kerugian yang kami terima bukan dalam bentuk materi, melainkan kerugian moriil karena panitia dalam persiapan sudah siap namun dibatalkan akibat bencana asap," kata Sekretaris TdS 2015, Hendrisan, kepada Antara di Siak, Selasa.
Lomba TdS 2015 seharusnya digelar pada 15-19 September, namun Bupati Siak, Syamsuar, sehari sebelumnya memutuskan untuk mengundur penyelenggaraan akibat Riau dalam status tanggap darurat pencemaran udara akibat asap kebakaran lahan dan hutan.
Hendrisan mengatakan pembatalan tersebut merupakan pukulan telak bagi pemerintah daerah dan panitia karena semua rangkaian acara sudah siap untuk dilaksanakan.
TdS dalam penyelenggaraan tahun ketiganya sesuai rencana akan diikuti sekitar 100 pembalap nasional dan asing dari 11 negara. Bahkan, ia mengatakan tim pembalap lokal dan dari Thailand sudah tiba sebelum pembukaan acara, sedangkan peserta dari luar negeri lainnya terhambat di Bandara Kuala Lumpur dan Soekarno-Hatta karena penerbangan ke Pekanbaru terkendala asap pekat.
"Pemerintah daerah dan panitia memohon maaf kepada peserta karena pada akhirnya TdS tidak bisa dilaksanakan karena akan sangat ironis lomba tetap dilangsungkan di tengah asap yang berbahaya. Panitia juga mendapat keluhan dari pembalap Thailand bahwa mereka mengalami kesulitan bernafas ketika berlatih di tengah asap," ujar Hendrisan yang juga Kepala Dinas Pariwisata Siak.
Ia mengatakan Bupati Siak Syamsuar telah menyurati Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) untuk menjadwalkan ulang pelaksanaan TdS pada tahun ini juga.
"Pebalap dari Thailand menyatakan kepada saya bahwa mereka akan tetap mengikuti TdS apabila digelar kembali," ujarnya.
Berdasarkan pantuan Antara, semua perlengkapan lomba, panggung besar, dan tenda-tenda bazar sebenarnya sudah berdiri tegak di halaman depan Istana Siak Sri Indrapura yang menjadi tempat upacara pembukaan. Namun, semua perlengkapan itu akhirnya terpaksa dibongkar akibat lomba balap sepeda bertaraf internasional itu batal digelar.
Seorang pengusaha penyewaan tanaman hias, Pipin Sunandar, mengatakan sangat menyayangkan TdS batal digelar karena dirinya sudah menata ratusan tanaman disekitar area bazar dan tempat upacara pembukaan. Ia mengeluhkan karena khawatir pembatalan tersebut akan membuat kontrak sewa tanaman ikut batal.
"Saya mendapat kontrak sewa tanaman selama TdS sekitar Rp10 juta. Setelah lombanya batal, saya khawatir apakah tetap akan dibayar karena tanaman sudah ditata semua di lokasi acara," kata Pipin.
Berita Lainnya
Pemkab Siak dan perusahaan keluarkan tiga komitmen sukseskan pilkada
15 November 2024 15:24 WIB
Pemkab gelar "Tour de Siak" ke-10 dengan format berbeda
14 November 2024 11:43 WIB
Pemkab Siak raih penghargaan peduli pendidikan melalui beasiswa PKH
08 November 2024 7:33 WIB
Pemkab Siak gelar Festival Sastra Sungai Jantan
19 October 2024 11:38 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Pejabat Bappeda Siak digerebek istri sah saat mesum dengan bukan pasangannya
20 September 2024 8:16 WIB
Siak daftarkan 2.889 pekebun sawit terlindungi BPJamsostek
04 September 2024 20:27 WIB
Kemenkes RI apresiasi "Melesat" Pemkab Siak terjunkan dokter spesialis
25 August 2024 15:45 WIB