Tembilahan, (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menggelar sholat Istisqa berjamaah di lapangan Gajah Mada Tembilahan untuk meminta agar diturunkan hujan sehubungan dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu, Senin.
Sholat sunnah Istisqa ini dihadiri oleh Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan, pejabat eselon di lingkungan pemkab setempat, Kapolres Indragiri Hilir, Dandim 0314, Ketua DPRD, seluruh pegawai negeri sipil di daerah itu serta siswa siswi SMA sederajat.
"Melalui sholat Istisqa ini, kita memohon kepada Allah agar diberikan nikmat hujan. Sehingga kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di berbagai daerah saat ini, bisa padam dan asap bisa hilang," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Senin.
Wardan berharap dengan diadakannya sholat sunah Istisqa ini, memohon diturunkannya hujan kepada Allah SWT sehingga lahan-lahan yang saat ini terbakar dapat berkurang karena asap yang ditimbulkannya membahayakan kesehatan.
"Saat ini kabut asap, di Riau sangat pekat, khususnya di Indragiri Hilir kondisinya lebih pekat dari sebelum-sebelumnya," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indragiri Hilir, Kyai Haji Muhammad Said Ali mengatakan bahwa setiap musibah yang terjadi, tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh manusia sendiri.
"Maka dari itu, kita mesti berdoa, memohon pengampunan Allah, karena apapun yang kita lakukan, harus mendapat izin darinya," ucapnya.
Sholat Istisqa adalah sholat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Sholat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan dan hajat tertentu. Salat istisqa dilakukan secara berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam. (Adv)
Indragiri Hilir Gelar Sholat Istisqa Minta Hujan
