Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru meminta warga meningkatkan gotong-royong membersihkan lingkungan untuk mewaspadai musim pancaroba yang rawan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Panas diikuti hujan sesekali, iklim yang mendukung bagi perkembangbiakan nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir, di Pekanbaru, Selasa.
Ia menyebutkan, berdasarkan ramalan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi Giofisika (BMKG), Kota Pekanbaru memasuki musim pancaroba. Dimana perubahan cuaca panas terik ke hujan sesekali akan berlangsung di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
"Nyamuk bertelur musim panas, menetas saat hujan, paparnya.
Menurut dia, telur-telur nyamuk yang selama ini menempel pada wadah akan menetas ketika tersiram dan tergenangi air hujan.
Makanya jika warga tidak membersihkan lingkungan dari sampah dan wadah yang bisa menjadi wadah penampungan air, akan mempermudah berkembang biaknya jentik nyamuk Aides Aigepti penyebar DBD.
"Lalu menetas menjadi jentik dan larva nyamuk," terang. Helda.
Ada beberapa penyakit yang vektornya nyamuk, yakni DBD, malaria, cikungunya.
"Namun DBD penyakit yang sangat mudah berkembang biak dan menular," paparnya.
Maka dari itu, ia menghimbau agar warga Pekanbaru terus waspada, tidak boleh lengah terhadap kebersihan lingkungannya. Gotong -royong yang sudah digaungkan selama ini oleh Wali Kota, diminta terus di budayakan. Bukan hanya jadi sekedar seremoni.
Para Camat juga diharapkan terus mengajak masyarakatnya menjadikan gotong -royong itu kebutuhan kebersihan lingkungan.
"Mari bersihkan dan berantas sarang nyamuk dengan proses Mengumpul, Menguras, Menutup plus menggunakan obat anti nyamuk (3M)," ajaknya.
Apalagi Pekanbaru daerah endemik DBD, jika tidak ada kerjasama pemerintah dan masyarakat menjaga lingkungan, sangat rawan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Ia menambahkan saat ini kasus DBD Pekanbaru pada minggu ke- 18 jumlahnya sudah mencapai 14 kasus. Naik lima kasus dibandingkan minggu 17 sebelumnya.
"Peningkatan terjadi di Kelurahan Rejosari, jadi kami akan lakukan survei untuk memutus mata rantai," katanya.
Berita Lainnya
258 warga divaksin saat hari bebas kendaraan di Pekanbaru
24 July 2022 23:07 WIB
Diskes Riau ingatkan warga waspadai Hepatitis pada anak
05 May 2022 8:17 WIB
303.260 warga Bengkalis sudah divaksin COVID-19
25 December 2021 18:56 WIB
Diskes Pekanbaru gelar uji swab 11 warga Bukit Raya dan rapid test massal
03 June 2020 6:42 WIB
Diskes Pekanbaru temukan 10 warga reaktif usai rapid test massal
17 May 2020 16:26 WIB
Diskes Pekanbaru temukan satu warga Tampan reaktif saat rapid tes massal
14 May 2020 12:52 WIB
Diskes imbau warga Riau pahami gejala virus Korona yang wabahi China
22 January 2020 7:07 WIB
Diskes Dumai Umumkan 15.163 Warga Penerima JKN
12 March 2015 13:35 WIB