Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menemukan satu orang warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan yang reaktif saat dilakukan rapid testatau tes cepat COVID-19 massal di zona merah penularan tersebut.
"Kini warga yang reaktif itu dalam pemantauan dan sudah dilakukan swap pertama," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin di Pekanbaru, Kamis.
Muhammad Amin mengatakan, tim gugus tugas juga langsung melakukan rapid test terhadap keluarga yang reaktif tersebut, serta dimintakan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Saat ini hasil dari swap warga Tampan yang reaktif belum keluar," katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini 99 persen Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah Tampan yakni masing-masing, di Kantor Lurah Sialang Munggu Jalan Cipta Karya, dan Pasar Selasa Kelurahan Tuah Karya tersebut selesai rapid tes.
"Artinya yang berada di ring satu positif COVID-19 semuanya sudah di rapid test, mereka disurati dan diminta datang," katanya.
Tinggal yang belum lanjutnya, warga lainnya yang berada di ring 2, hanya diimbau aktif untuk datang melakukan rapid tes. Diakuinya sejauh ini masih minim minat warga untuk melakukannya, dengan berbagai alasan.
Untuk itu kata dia, rapid tes masih akan dilanjutkan lagi bagi warga Tampa, rencanannya akan dilakukan Sabtu, sekaligus dengan menyemprotkan disinfektan massal ke pemukiman warga setempat, bekerjasama dengan PMI.
"Makanya kita meminta RT/RW dan Puskesmas aktif menyosialisasikan manfaat rapid test," katanya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan,Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengakui partisipasi masyarakat untuk lakukan tes masih kurang. Di Kelurahan Tuah Karya (Pasar Simpang Baru), dari 250 alat yang disediakan hanya 75 orang yang lakukan tes.
"Yang di pasar Simpang Baru itu dari 250 yang kita siapkan, partisipasi cuma 75 orang," kata Walikota, Rabu (13/5/2020).
Kata dia, rapid test di dua kelurahan itu menjadi sasaran lantaran termasuk banyak jumlah kasus positif COVID-19.
"Ada juga yang datang dari luar berpotensi menularkan ke masyarakat, maka kita lakukan rapid test sebagai screening awal dalam menentukan reaktifnya terhadap COVID-19," kata Wako.
Baca juga: Pekanbaru mulai rapid test warga di zona merah Tampan
Baca juga: Selain COVID-19, Pekanbaru juga waspadai DBD yang jumlahnya 368 kasus
Baca juga: DPRD Pekanbaru kaget Pemkot tak miliki anggaran tangani COVID-19
Berita Lainnya
KAI: Harga tes antigen diturunkan mudahkan penumpang, jadinya berapa?
31 December 2021 18:05 WIB
Pemerintah turunkan harga rapid test antigen
02 September 2021 17:04 WIB
Tes Antigen pegawai Imigrasi Dumai
17 June 2021 13:41 WIB
Buntut alat antigen bekas, Erick pecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika
16 May 2021 11:19 WIB
Waspada, keluar Kepualuan Meranti wajib rapid test
26 April 2021 16:34 WIB
108 personel Kodim 0303/Bengkalis di Rapid Test
04 January 2021 19:30 WIB
Wisatawan ke Bromo harus sertakan hasil tes cepat antigen
28 December 2020 11:57 WIB
Wisatawan tanpa hasil rapid test di Wonosobo disuruh putar balik
27 December 2020 20:47 WIB