Diskes Pekanbaru gelar uji swab 11 warga Bukit Raya dan rapid test massal

id Rapid test,Swab pekanbaru, pekanbaru

Diskes Pekanbaru gelar uji swab 11 warga Bukit Raya dan rapid test massal

Seorang warga mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19 di Puskesmas Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (2/4/2020). Seluruh Puskesmas di Pekanbaru menggelar rapid test serentak yang diprioritaskan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), karena jumlah jumlah ODP di Provinsi Riau meningkat drastis hingga lebih dari 20.000 seiring kepulangan TKI dari Malaysia. ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melakukan uji swab terhadap 11 warga Bukit Raya, sekaligus rapid test massal guna mencari dan mengobati dengan cepat warga yang dicurigai tertular COVID-19.

"Dari 11 yang uji swab terdapat tiga warga reaktif hasil temuan saat rapid test massal, Selasa (2/7)," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Amin di Pekanbaru, Rabu.

Muhammad Amin mengatakan, rapid test massal di Kecamatan Bukit Raya diikuti 400-an warga.

Selain warga yang reaktif, Diskes juga menelusuri keluarga inti tiga warga yang reaktif itu.

"11 orang yang di-swab bukan hanya dia, keluarga intinya juga, suami istri dan anak," katanya.

Saat ini, ketiga warga ini sudah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Daerah Madani. Ini cara penanggulangan COVID-19 terkini, agar lebih mudah mengatasi pemutusan mata rantai dimana setiap yang reaktif tidak lagi karantina mandiri akan tetapi langsung diambil alih oleh tim. Jika nanti ternyata tiga orang ini dinyatakan positif, maka tim akan lakukan swab seluruh keluarga yang ada di rumah pasien.

"Tiga orang ini sudah dirawat di RSD Mandiri, keluarga intinya isolasi mandiri saja," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan, dua orang warga setempat yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokoler COVID-19.

"Keduanya wanita, warga Tampan, Pekanbaru," kata dr Mulyadi di Pekanbaru, Selasa.

dr Mulyadi mengatakan, PDP ke-60 yang meninggal atas nama Ny RS usia 31 tahun, warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Tampan.

"Masuk rumah sakit 30 Mei dengan gejala penyerta, meninggal 1 Juni 2020," katanya.

Kemudian PDP ke-61 yang meninggal dunia atas nama Ny M usia 53 tahun, warga Kelurahan Simpang Baru, Tampan, masuk rumah sakit 1 Juni, meninggal 2 Juni.

"Kami turut berbela sungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan, dengan demikian total PDP yang meninggal di Pekanbaru hingga 2 Juni 2020 sebanyak 61 orang," katanya.

Baca juga: Hasil swab dua PDP COVUD-19 Pekanbaru meninggal belum diketahui

Baca juga: Hore.. Jam operasional mal di Pekanbaru diperpanjang sampai malam