Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Provinsi Riau Jefry Noer menganjurkan agar pengusaha pemula yang baru menanjakkan kesuksesaan untuk tidak melakukan poligami atau menambah jumlah pasangan hidup dan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok.
"Jangan baru kaya sedikit saja langsung menambah isteri. Kalau demikian, maka tidak akan sukses karena saat itu ada orang yang tersakiti," kata Jefry Noer saat memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Siak Hulu, Kampar, Sabtu (2/5).
Jefry mengatakan, kesuksesan tidak lepas dari dukungan keluarga terutama isteri, jadi jangan sesekali isteri disakiti terlebih dimadu oleh suami yang baru mencapai kesuksesan.
"Sudah benar-benar kaya atau sukses pun, sebaiknya jangan sampai poligami. Baiknya binalah rumah tangga cukup dengan satu isteri," katanya.
Bupati juga menganjurkan pengusaha pemula yang baru menanjakkan kesuksesan agar tidak tergiur dengan kesenangan sesaat yang justru dapat menghancurkan masa depan.
Jangan kaya sedikit, lanjut dia, kemudian berfoya-foya dengan sering-sering ke tempat karaoke bersama wanita-wanita penghibur yang suka apabila ada uang dan akan pergi meninggalkan jika uangnya sudah habis.
"Bersenang-senang saat bekerja tidaklah salah. Itu malah akan menunjang kesuksesan. Namun jangan sampai berlarut apalagi sampai melakukan poligami, kasihan anak dan isteri yang selama ini telah mendukung kita untuk mencapai kesuksesan," katanya.
Jefry mengatakan, untuk seluruh peserta pelatihan P4S sesungguhnya merupakan calon orang-orang sukses yang diwajibkan untuk menularkan kesuksesannya ke masyarakat lainnya yang tidak mendapatkan pendidikan.
"Jangan justru setelah sukses menjadi lupa diri," katanya.
Kemudian Jefry juga menyarankan agar peserta P4S menghentikan kebiasaan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain.
"Seperti merokok. Orang yang merokok adalah orang yang sombong, seperti sudah banyak uang untuk dibakar. Berhentilah merokok maka setidaknya telah lepas dari kesombongan, karena orang yang sukses biasanya bukan orang-orang yang sombong," katanya. (adv)