Kampar, (Antarariau.com) - Pejabat Sekretariat Negara Yakob menyatakan berbagai program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kampar sangat potensial untuk menciptakan sumber daya manusia yang luar biasa hingga mampu membangun daerah.
"Seluruh program yang dijalankan merupakan program kreatif yang patut dicontoh oleh daerah lainnya, bukan hanya di Riau namun juga nasional," kata Yakob kepada pers saat berkunjung ke kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Siak Hulu, Kampar, Rabu.
Kreativitas bupati yang dituangkan dalam berbagai program untuk memberantas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh menurut dia merupakan hal yang baik dan sangat jarang dilakukan oleh kepala daerah lain.
Menurut dia, pola kepemimpinan seperti Jefry Noer saat ini sangat dibutuhkan negara agar pengubahan kualitas hidup masyarakat menjadi yang lebih baik dapat tercapai lebih cepat.
"Pembangunan yang pesat tidak lepas dari pembinaan atau kualitas SDMnya. Maka saat ini, yang paling dibutuhkan adalah pemimpin-pemimpin yang kreatif, kemudian benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat luas," katanya.
Kata Yakob, sebelum membangun daerah agar maju dan lebih baik, maka harus dimulai dengan program pemberantasan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
"Ini yang telah dilakukan Pemda Kampar selama tiga tahun terakhir sehingga diharapkan akan terwujud Kampar dengan zero kemiskinan," katanya.
Yakob mengatakan, pihaknya sangat optimis pada akhir 2016 mendatang Kampar akan bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh seperti yang ditargetkan.
"Karena ini dibuktikan dengana karya nyata atau praktek langsung. Jadi memang optimis, kemiskinan dan pengangguran akan dapat diatasi dalam waktu dekat," katanya.
Pemda Kampar saat ini memiliki program terstruktur melalui Program Lima Pilar Pembangunan yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatkan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan peningkatan infrastruktur.
Saat ini program tersebut dikerucutkan menjadi "3 Zero", bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh yang ditargetkan terwujud pada akhir 2016. (adv)