Kampar, Riau, (ANTARARIAU News) - Isteri Bupati Kampar Ny Eva Yuliana Jefry Noer meminta semua kaum perempuan dari berbagai latar organisasi serta profesi, agar jangan gemar menciptakan 'gap' (kesenjangan), tetapi harus selalu membangun kebersamaan untuk kemajuan bersama.
"Saatnya kaum perempuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), bukan terjebak hanya pada pergaulan-pergaulan elitis yang menciptakan 'gap'. Ingat, kalau SDM perempuan handal, kesempatan untuk maju itu akan datang kepada kita," katanya di Kampar, Selasa.
Ia mengatakan itu di Aula Kantor Bupati Kampar, sehubungan dengan acara silaturahmi dan pengantar tugas Ketua Dharma Wanita Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Ny Rosvanelda.
Rosvanelda merupakan Ketua Dharma Wanita Sekretariat Pemkab Kampar dan juga memimpin beberapa oragnisasi perempuan lainnya. Dia kini bersiap pindah domisili, mengikuti jejak karier suaminya.
"Mari nikmati betapa indahnya kebersamaan. Jangan lagi suka menciptakan kelompok-kelompok dalam lingkup kecil dengan tujuan menjelek-jelekkan kelompok lain, atau menciptakan'gap=gap' antara sesama kaum perempuan," katanya lagi.
Ia berharap, setelah sekian tahun mengabdi di Kampar, Ny Rosvanelda telah bisa membangun semangat untuk membangun kebersamaan di kalangan para ibu serta organisasi kaum perempuan.
"Karena itu, saya berharap saat ini dan ke depan, agar jangan ada pihak yang dengan tameng atau payung organisasi, lalu kita menciptakan rasa saling bermusuhan, saling merendahkan atau menjelek-jelekkan antar perkumpulan," tandasnya.
Dikatakannya, "bukankah kita sepakat, kalau bukan kita yang memajukan kaum perempuan, lalu siapa lagi"?
Di akhir pemaparannya, Eva Yuliana menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan keluarga kepada Rosvanelda.
"Saya mohon maaf secara pribadi dan atas nama keluarga saya kepada ibu Rosvanelda. Sebab bagaimanapun juga selama lima tahun sebelumnya pernah bersama-sama (dalam berbagai aktivitas kaum perempuan)", ujarnya.
Hilangkan Kebiasaan Menghasut
Sebelumnya, Rosvanelda menyampaikan, peristiwa ini bukan perpisahan dalam hal semangat untuk mengabdi.
"Ini hanya pindah tugas. Kita akan terus bersama dalam semangat membangun kebersamaan. Karena itu, mohon dilanjutkanlah program-program organisasi yang baik dan sudah ada," katanya.
Ia juga mengharapkan semua kaum ibu mendukung program-program hebar Ny Eva Yuliana selaku Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampar yang juga menjabat pimpinan sejumlah organisasi perempuan.
"Ibu Eva ini dengan kemampuan yang hebat, memimpin tanpa iming-iming banyak organisasi sosial dan keperempuanan. Mari dukunglah beliau secara iklas", pinta Rosvanelda.
Ia mengingatkan, agar kaum ibu menghilangkan kebiasaan hasut menghasut. "Tidak perlu lagi menerapkan tabiat kurang simpatik seperti 'bisik-bisik' yang sifatnya menghasut atau memfitnah. Sekarang tidak ada lagi 'orang-nya Zulher', tidak ada lagi 'orang-nya Jefry'. Kita semua satu", tandasnya.
Sebagaimana diketahui, suami dari Rosvanelda dan suami Eva, baru saja menuntaskan persaingan dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar.
"Ibu Eva adalah kakak saya. Pak Jefry adalah abang saya. Saya merasa kehilangan abang saya di DPRD Propinsi (sebelumnya Jefry Noer memang anggota DPRD Riau, Red)," tuturnya.
Ia menambahkan, "satu hal yang tidak pernah saya lupa atas jasa ibu EVa, ialah,karena pak Jefry adalah yang mengangkat suami saya menjadi Sekda Kampar".
"Karena itu, mari bersama-sama membangun Kampar yang lebih baik, jangan ada lagi fitnah, jangan saling hasut, buanglah kebiasaan yang merugikan kita untuk hidup harmonis bersama bagi kemajuan bersama pula", ujarnya lagi.