Ayah Mario Sakit Jantung Tahu Ulah Anaknya

id ayah, mario sakit, jantung tahu, ulah anaknya

 Ayah Mario Sakit Jantung Tahu Ulah Anaknya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Manahan Ambarita (62), ayah kandung dari Mario Steven Ambarita (21), menderita sakit jantung setelah mendengar dan mengetahui ulah anaknya yang menyusup ke ruang roda pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta pada Selasa (7/4).

Hal ini disampaikan oleh istri Manahan Ambarita yang juga merupakan ibu kandung Mario, Tiar Sitanggang (48) kepada Antara di Pekanbaru, Kamis. "Suami saya mendadak sakit jantung setelah tahu ulah Mario sebagaimana pemberitaan televisi beberapa hari belakangan," ucap Tiar Sitanggang.

Tiar mengatakan memang sebelumnya suaminya menderita sakit-sakit karena faktor umur, namun sejak Rabu (8/4) kemarin tiba-tiba langsung jatuh sakit.

Saat ini, lanjut Tiar, suaminya hanya dirawat di rumah, dan tidak dibawa ke rumah sakit. "Kami ini hanya petani, bawa ke rumah sakit butuh biaya besar," ujarnya.

Tiar sendiri saat ini sedang berada di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru untuk menunggu Mario setelah sebelumnya Mario dikabarkan akan menjalani rekonstruksi hari ini.

"Saya datang sedari pagi tadi bersama keluarga, tapi sampai sekarang belum juga bertemu dengan Mario. Petugas bilang Mario belum sampai ke Pekanbaru," kata Tiar.

Sementara itu pengelola Bandara PT Angkasa Pura menutupi kedatangan Mario dari puluhan jurnalis yang sudah menunggu sejak pagi untuk meliput rekonstruksi. Padahal, pria asal Kabupaten Rokan Hilir itu sudah lama tiba di Pekanbaru dan langsung dibawa ke kantor AP II Bandara Pekanbaru.

Sebanyak delapan petugas keamanan bandara ditempatkan di pintu masuk kantor AP II dan tidak mengizinkan wartawan untuk meliput. "Mohon maaf tidak ada izin untuk (wartawan) masuk," kata seorang sekuriti berbaju biru.

Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah II akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab Mario Steven Ambarita bisa membobol keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, dan bersembunyi di pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta.