Kampar, (Antarariau.com) - Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto menyatakan Pendidikan Dasar (Diksar) Militer Resimen Mahasiswa Indra Pahlawan Riau Angkatan XXXII tahun 2015 adalah untuk meningkatkan jiwa solidaritas kesetian, kastuan jiwa bela negara yang tinggi.
Danrem mengatakan itu saat menjadi Irup Upacara Pembukaan Diksar Militer Resimen Mahasiswa Indra Pahlawan Riau Angkatan XXXII tahun 2015 di Batalion Infanteri 132 Bima Sakti Salo, Jumat (27/2).
Hadir pada acara pembukaan diksar tersebut Komandan Kodim 0313 KPR Letkol Inf Asef Dedi D, Komandan Batalion Inf 132 Bima Sakti Salo Danyon Mayor Inf Irwan H, Kapolres AKBP Ery Apriyono,SH,SIK, Camat Salo Muahamd Nasir,SH, serta Para Pengurus IARMI Riau.
Dalam sambutannya Danrem mengatakan bahwa latihan diksar militer ini bukan untuk menjadikan para mahasiswa/i menjadi militer, tetapimembentuk agar para peserta memiliki jiwa solidaritas kesetian, kastuan jiwa bela negara yang tinggi.
Kata dia, para siswa nantinya selesai diksar juga akan bisa mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya ke Suskalak bahkan sampai ke pendidikan Suskapin.
Dengan demikian Danrem berharap kepada siswa diksar agar dapat mengikuti latihan dengan baik. Karena harapan kita hendaknya para siswa disar setelah selesai mengikuti latihan ini bisa
mengaplikasikan ilmu yang didapat selama dididik nantinya di kampus masing-masing," katanya.
Sekali lagi Danrem berharap para siswa nantinya bisa menjadi pelopor, dan motivator terutama dalam memberikan keteladanan, disiplin, tata tertib dalam lingkungan pergurguruan tinggi.
Sementara itu Komandan Resimen Mahasiswa Indra Pahlawan Riau Indra Pomi N ST,M.Si usai pembukaan mengatakan bahwa para siswa diksar tahun ini berjumlah 72 orang peserta diksar tesebut terdiri dari 12 orang dari Universitas Negeri Riau, 21 orang dari Universitas Islam Negeri Riau, 2 Universitas Islam Riau, 4 orang dari Universitas Lancang Kuning, 1 orang dari Politeknik Kampar, 2 orang dari STEMIK Riau, 9 orang STIE Bengkalis, 4 orang STP Dumai, 11 STAI Unilak, 1 orang STIE Rengat dan 5 orang dari UNISI Tembilahan.
Dimana tenaga pelatih dari Kodim 0313 KPR, Danyon 132 BS dan para senior dari Skomenwa Riau dan Menwa aktif selama 12 hari mulai tanggal 27 sampai 12 Maret 2015 dengan berbagai materi seperti materi kedisiplinan, bela diri militer, materi kemiliteran dalam strategi
perang, membentuk jiwa korsa, jiwa bela negara serta jiwa kepemimpinan.
Indra yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas PU Bina Marga Kampar menjelaskan bahwa diksar ini merupakan para mahasiswa-mahasiswa inilah nantinya generasi-generasi penerus yang terpilih bakal pemimpin daerah dan negara ini ini kedepannya.
"Sebab para peserta diksar ini merupakan para mahasiswa/i pilihan yang memiliki jiwa keberanian dan nasionalisme dan bela negara yang tinggi," katanya.
Menurut dia, Menwa memiliki lambang senjata berlambang bulu ayam (pulpen) dengan arti selain bicara tentang ilmu pengetahuan juga bisa tempur apabila negara ini telah kekurangan pasukan dari TNI. Makanya para pemimpin mulai dari kabupaten, provinsi bahkan para menteri
berasal dari Menwa. (adv)
Berita Lainnya
Kamboja dan Turki berkomitmen tingkatkan kerja sama militer
28 April 2023 16:25 WIB
MPR Ajak Militer-Sipil Tingkatkan Soliditas
24 September 2015 9:33 WIB
Prabowo Subianto jadi inspektur upacara Hari Bela Negara lalu kampanye ke Semarang
19 December 2023 10:35 WIB
Pemkab Jayapura: Bela negara itu wajib bagi seluruh rakyat Indonesia
05 October 2023 17:01 WIB
Danrem 031/WB ingatkan pentingnya bela negara saat isi kuliah umum
21 August 2023 23:07 WIB
Kemhan sosialiasi pembinaan kesadaran bela negara bagi perangkat desa di Ambon
21 August 2023 16:05 WIB
1.200 peserta pramuka ikut Kemah Bela Negara di Bengkulu
17 December 2022 16:10 WIB
Pelayanan cepat merupakan wujud bela negara Jasa Raharja
11 November 2022 10:42 WIB