Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja dan Turki berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang militer ke tahap selanjutnya.
Komitmen tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Panglima Tentara Nasional Kerajaan Kamboja (RCAF) Jenderal Vong Pisen, Duta Besar Turki untuk Kamboja Ülkü Kocaefe, dan Atase Pertahanan Turki untuk Kamboja Kolonel Ismet Konaroglu di markas besar RCAF di Phnom Penh, 26 April.
Dalam pertemuan tersebut, Pisen menyoroti hubungan antara Kamboja dan Turki dan optimistis bahwa hubungan tersebut akan terus diperkuat untuk keuntungan kedua belah pihak.
Sementara itu, Konaroglu mengapresiasi pembangunan pesat yang terjadi di Kamboja dalam semua sektor, termasuk militer.
Ia mengatakan bahwa militer Kamboja tidak sekadar mampu mempertahankan kedaulatan negaranya, namun juga mampu mengirimkan pasukannya untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi tercapainya kedamaian kawasan dan global.
Baca juga: Telepon pemimpin militer Sudan, Presiden Turki Erdogan desak pelindungan warga Turki
Baca juga: Turki bakal perpanjang selama 120 hari perjanjian pengiriman biji-bijian
Sumber: AKP-OANA
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB