Pekanbaru (ANTARA) - Seharian anggota Komisi V meninjau beberapa prioritas pembangunan di Riau. Rombongan berkesimpulan siap mendukung fasilitas yang ditinjau saat kunjungan kerja (Kunker) ini sebagai prioritas usulan Komisi V ke Kementerian PUPR.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Rombongan Anggota Komisi V DPR RI, Robert Rouw saat menutup kunjungan di Jalan Kitang Kota Dumai pada Kamis (19/6/2025) sore. Ada 3 prioritas pembangunan yang dikunjungi oleh Anggota Komisi V DPR RI yaitu Stadion Utama Riau, Penanganan Banjir Kota Dumai dan terakhir adalah Simpang Batang-Lubuk Gaung (Jalan Kitang) Kota Rumah sepanjang 14,7 kilometer.
Dr. Syahrul Aidi selaku anggota Komisi V DPR RI dari Riau mengucapkan terimakasih atas dukungan dari rekan-rekan anggota Komisi V lainnya. Saat ini Riau butuh sentuhan pembangunan yang maksimal dari pemerintah pusat.
"Hasil kunker ini sangat positif. Rekan-rekan anggota V lainnya telah melihat langsung dan mereka siap membantu kita. Dan 3 program pembangunan ini akan dijadikan usulan resmi Komisi V kepada pemerintah. Dan saya akan mengawal program ini hingga terealisasi." kata Syahrul Aidi.
Mendapat Dukungan Komisi V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, mewakili rombongan Kunker Komisi V DPR RI, menegaskan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Provinsi Riau yang ingin menghidupkan kembali Stadion Utama Riau.
Saat meninjau langsung lokasi stadion bersama Gubernur Abdul Wahid dan anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Roberth menyatakan bahwa stadion megah itu tidak seharusnya dibiarkan terbengkalai.
"Kami hadir untuk memberi dukungan nyata terhadap inisiatif daerah yang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah bagaimana mengubah stadion yang selama ini mati suri agar bisa dimanfaatkan dan memberikan manfaat ekonomi," ujar Roberth.
Politikus tersebut menilai, pendekatan berbasis bisnis adalah strategi yang tepat dalam pengelolaan infrastruktur olahraga. Menurutnya, pengembangan stadion tidak bisa hanya mengandalkan kegiatan olahraga semata.
"Olahraga membutuhkan biaya besar, dan kalau tidak dikaitkan dengan industri atau bisnis, sulit untuk bertahan. Justru dengan membuat stadion menjadi kawasan ekonomi, masyarakat bisa berolahraga sekaligus menikmati fasilitas rekreasi yang mendukung," jelasnya.
Ia juga berharap agar kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat bisa terus diperkuat agar proyek revitalisasi stadion ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Saat meninjau Kota Dumai, dia melihat Kota Dumai butuh infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan. Jalan Kitang sebagai jalan alternatif menuju kawasan perindustrian sangat perlu dibangun untuk peningkatan produktifitas Industri.
"Kalau infrastruktur kota Dumai ini bagus maka sektor industri akan nyaman dan bisa maksimal dalam bekerja. Tentu ini bakal meningkatkan pendapatan nasional dan daerah." tegasnya.
Gubri Ucapkan Terima Kasih
Gubernur Riau Abdul Wahid secara langsung mendampingi kunjungan ini mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota Komisi V DPR RI ke Riau. Beliau menjelaskan satu per satu kebutuhan pembangunan. Seperti saat di Stadion Utama Riau, beliau menjelaskan revitalisasi kawasan stadion akan dijadikan kawasan bisnis terpadu. Nanti katanya akan ada hotel, mall kompleks olahraga, bahkan disampingnya sedang dibangun rumah sakit internasional.
"Saat ini Riau butuh bantuan dari APBN. APBD kita tidak sanggup untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur ini. Apa yang dibutuhkan agar kue pembangunan ini agar turun, akan kita siapkan. Untuk itu kita ucapkan terimakasih kepada anggota Komisi V yang hadir, dan khususnya kepada Ustadz Syahrul Aidi yang telah menginisiasi kegiatan kunker ini." terangnya.