Inggris Peringatkan AS: Tahan Diri, Jangan Serang Iran

id Iran,Konflik Israel-Iran,AS

Inggris Peringatkan AS: Tahan Diri, Jangan Serang Iran

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (ANTARA/Anadolu/py/aa.)

Pekanbaru (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyerukan sikap menahan diri di tengah meningkatnya ketegangan global, menyusul laporan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberikan lampu hijau untuk rencana serangan militer ke Iran.

Seruan itu disampaikan setelah media Inggris The Telegraph melaporkan bahwa Trump menyetujui rencana serangan terbatas terhadap target militer di Iran sebagai respons terhadap dugaan aktivitas nuklir yang mencurigakan di negara tersebut.

“Perkembangan situasi saat ini tidak menguntungkan bagi siapa pun,” ujar juru bicara Downing Street, mempertegas sikap hati-hati pemerintah Inggris.

Baca juga: Rusia Peringatkan Serangan ke PLTN Iran Bisa Picu Bencana Setara Chernobyl

Namun, saat ditanya apakah Inggris akan mengizinkan penggunaan pangkalan militernya di Diego Garcia oleh militer AS, pihak Downing Street enggan berkomentar. Pangkalan tersebut, yang terletak di kawasan strategis Kepulauan Chagos, selama ini menjadi aset penting bagi operasi militer Barat di Timur Tengah.

Menambah kerumitan, Jaksa Agung Inggris pada hari yang sama mengingatkan bahwa partisipasi Inggris dalam serangan pimpinan AS bisa dikategorikan sebagai tindakan ilegal berdasarkan hukum internasional.

Baca juga: Mayoritas Warga AS Tolak Keterlibatan Militer dalam Konflik Israel-Iran

Isyarat persetujuan serangan oleh Trump memicu kekhawatiran luas akan potensi konflik berskala besar di kawasan Teluk. Sejumlah pihak memperingatkan bahwa aksi militer terhadap Iran bisa memicu eskalasi cepat, termasuk serangan balasan terhadap kepentingan Barat di Timur Tengah.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.