Pekanbaru (ANTARA) - PT Sari Lembah Subur (PT SLS), perusahaan perkebunan kelapa sawit anak usaha Astra Agro Lestari, bersama Siak Pelalawan Landscape Program (SPLP) menggelar pelatihan bertajuk “Kolaborasi Landscape: SPLP dan Astra Agro Perkuat Ketahanan Petani Hadapi Karhutla”.
Kegiatan yang berlangsung di dua lokasi berbeda, selama dua hari (11–12 Juni 2025) itu digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kapasitas petani dalam menghadapi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, ini hal penting. Apalagi, mengingat karhutla memang masih menjadi ancaman rutin, khususnya di wilayah Kabupaten Pelalawan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Astra Agro Lestari yang telah menerima kami memberikan pelatihan untuk petani di empat kecamatan di Kabupaten Pelalawan,” ungkap Koordinator SPLP wilayah Pelalawan, Jhon Roy Sirait.
Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada PT SLS atas sinergi yang terjalin dalam pelaksanaan kegiatan ini. Menurut Jhon, dalam dua hari pelatihan ini, banyak ilmu baru tentang bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang didapatkan para peserta.
“Harapan kami, peserta pelatihan dapat membagikan ilmu ini kepada kelompok mereka masing-masing, sehingga bersama kita bisa mencapai sawit berkelanjutan tanpa pembakaran lahan,” tegas Jhon.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Tata Usaha (KTU) PT SLS Ismail Kadir, Asisten Sustainability Tofan Hidayat, Inspektur OGR Heri Paryono, dan PIC Sustainability Sony Noer Afzan. Turut hadir tim pendamping SPLP serta puluhan petani dari lima kecamatan yang menjadi fokus wilayah program.
KTU PT SLS, Ismail Kadir menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. PT SLS, menurutnya sangat support dan merasa terhormat bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mendukung produksi kelapa sawit yang berkelanjutan sekaligus menjaga lingkungan tetap aman dari bahaya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Dalam kegiatan pelatihan ini, petani dari lima kecamatan di Kabupaten Pelalawan ikut dilibatkan. Mereka berasal dari Kecamatan Kerumutan, Ukui, Pangkalan Lesung, Pangkalan Kuras, dan Langgam.
Para peserta mendapatkan materi dari tim Sustainability PT SLS dan pendamping SPLP, yang membahas strategi pencegahan karhutla berbasis komunitas, teknik budidaya tanpa bakar, serta pentingnya peran petani sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lanskap.
Melalui pelatihan ini pula para petani dibekali pengetahuan teknis pencegahan dan penanggulangan Karhutla serta dilatih simulasi nyata di lapangan.
“PT SLS ingin terus mendorong transformasi praktik budidaya sawit yang ramah lingkungan, bebas dari pembakaran, dan sejalan dengan prinsip lanskap hijau,” jelas Ismail. Inisiatif kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menjadi role model bagi penguatan peran petani dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan di daerah rawan Karhutla.