Pekanbaru, (Antarariau.com) - Organisasi lingkungan dunia, World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia perwakilan Riau, mendesak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Pekanbaru tegas dalam melakukan perlindungan kepada satwa langka yang dilindungi.
"Kita sering berkoordinasi dengan BKSDA dan memberikan masukan tentang adanya kepemilikan satwa yang dilindungi," kata Humas WWF Riau, Syamsidar di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, selama ini masih ditemukan penjualan satwa langka di pasar hewan yang dilakukan secara sembunyi seperti burung langka atau organ hewan langka lainnya.
"Hal ini tentu sangat disayangkan karena jelas hewan tersebut dilindungi. Tindakan tidak hanya harus dari BKSDA, tetap juga Kepolisian" ujarnya.
Ia mengatakan, hal ini setelah sebelumnya ditemukan seekor beruang besar yang berkeliaran selama empat hari di Kota Pekanbaru sebelum akhirnya ditangkap oleh petugas BKSDA pada Selasa siang di perumahan warga.
Ia mengatakan, sejauh belum mendapat laporan secara pasti terkait asal beruang tersebut, apakah dari alam liar ataupun milik warga.
Namun, lanjut Syamsidar, jika memang hewan tersebut milik warga seharusnya ini menjadi perhatian khusus karena untuk memiliki hewan langka, sang pemilik harus memiliki izin dari Kementerian Kehutanan.
Selain itu, pemilik juga harus memiliki fasilitas yang lengkap sehingga tidak membiarkan hewan langka tersebut kabur dari tempat penangkarannya.
Sebelumnya, WWF juga menyatakan sepanjang sepuluh tahun terakhir (2004-2014) lebih dari 145 gajah Sumatera ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan dan penyebabnya misterius.
"Sebagian besar mati akibat konflik dengan manusia, sebagian mati akibat perburuan gading, dan hanya sebagian kecil yang mati akibat sakit," ujarnya.
Syamsidar mengatakan, pihaknya menyayangkan karena dari ratusan temuan bangkai gajah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang berhasil terungkap dan dibawa hingga ke persidangan.
Menurut dia, kasus kematian gajah akibat perburuan gading yang sampai ke persidangan hanya terjadi satu kali yakni pada 2005.
Sementara itu, lanjutnya, untuk kasus-kasus kematian gajah Sumatera lainnya dengan indikasi pembunuhan akibat konflik dengan manusia dan perburuan gading sejauh ini tidak sampai ke pengadilan.
Berita Lainnya
Peserta WWF ke-10 di Bali sepakati pengelolaan wilayah sungai dukung SDGs
24 May 2024 15:28 WIB
Presiden Emmanuel Macron optimistis WWF ke-10 di Bali beri solusi masalah air
22 May 2024 14:13 WIB
Presiden Jokowi paparkan capaian infrastruktur air pada kepala negara di WWF
20 May 2024 11:04 WIB
Menko Marves Luhut bersama Panglima TNI-Kapolri pimpin TFG pengamanan WWF
17 May 2024 13:22 WIB
DPR: WWF Bali kesempatan parlemen mobilisasi tindakan terhadap air demi kemakmuran global
14 May 2024 13:32 WIB
Delegasi asing dan para peserta WWF akan nikmati budaya Indonesia di World Water Forum Bali
10 May 2024 14:09 WIB
TNI turunkan 12.000 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan WWF di Bali
29 April 2024 13:41 WIB
Indonesia manfaatkan WWF untuk dalami pengelolaan prediksi cuaca untuk hadapi iklim ekstrem
27 April 2024 14:29 WIB