Jakarta (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengapresiasi pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, sebagai upaya menyusun strategi menangani masalah air dan mewujudkan keamanan air bagi dunia.
Macron menyebut, World Water Forum ke-10 mengingatkan masyarakat dunia atas pentingnya air, si “Emas biru“, sebagai sumber daya yang paling penting bagi kehidupan.
"Emas biru, begitu julukannya, selalu menjadi sumber daya utama dan bernilai simbolis tinggi bagi semua orang, dan akses air menjadi salah satu faktor independensi dan inter-independensi antar bangsa,” katanya melalui siaran daring yang dipantau di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Forum tersebut semakin mendesak karena komunitas global saat ini harus merespons tantangan akibat dampak perubahan iklim terhadap siklus air yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, kata Presiden Macron.
Ia menyebut, perubahan iklim menyebabkan ketidakpastian akses air, desertifikasi, kekeringan berkepanjangan, banjir, dan melelehnya gletser di berbagai tempat di dunia. Masalah air pun dapat menjadi ancaman terhadap ekonomi masyarakat dan semakin menekan masyarakat.
"Terlebih, dalam sembilan dari 10 kasus, air menjadi inti atas tantangan beradaptasi terhadap perubahan iklim,” ucap Macron menegaskan.
Namun, Macron optimistis WWF ke-10 akan mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan. Ia mengingatkan bahwa investasi terhadap air merupakan investasi untuk melindungi pembangunan dan kesehatan manusia.
Ia pun menyoroti Bali sebagai tempat berlangsungnya pertemuan yang disebutnya "dapat menginspirasi gerakan internasional", seperti yang terjadi saat KTT G20 pada 2022, di mana Prancis menjadi salah satu anggotanya.
"Anda dapat mengandalkan tekad Prancis untuk menjadikan air isu utama agenda masyarakat dunia,” kata Macron.
World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18—25 Mei 2024, membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF ke-10 diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.
Sebuah deklarasi tingkat menteri juga berhasil disahkan dalam forum tersebut. Usulan Indonesia yang tercakup dalam deklarasi itu adalah pendirian Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Air dan Iklim, penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.
Selain itu, kompendium aksi konkret yang mencakup 113 proyek di sektor air dan sanitasi senilai Rp148,94 triliun turut disahkan dalam WWF ke-10.
Baca juga: Presiden Jokowi paparkan capaian infrastruktur air pada kepala negara di WWF
Baca juga: TNI turunkan 12.000 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan WWF di Bali
Berita Lainnya
Warner Bros. Animation dan DC Studios kolaborasi garap serial "Blue Beetle"
15 June 2024 16:28 WIB
Nissan resmi hadirkan berbagai sentuhan baru untuk mobil Note Aura
15 June 2024 16:14 WIB
Puncak Haji, hari ini seluruh jamaah haji laksanakan wukuf di Arafah
15 June 2024 16:10 WIB
Cyril Ramaphosa, pemimpin partai ANC terpilih kembali sebagai presiden Afrika Selatan
15 June 2024 16:01 WIB
Presiden Jokowi pulang ke Solo, Jawa Tengah jelang perayaan Idul Adha
15 June 2024 15:45 WIB
Tantowi Yahya sebut pusat pengembangan AI segera hadir di KEK Kura-kura Bali
15 June 2024 15:40 WIB
PT KAI operasikan sembilan kereta tambahan selama libur Idul Adha 1445 H
15 June 2024 15:27 WIB
Mendag Zulkifli Hasan anjurkan warga sembelih hewan kurban di rumah potong hewan
15 June 2024 15:15 WIB