Bupati Meranti: Saya Tidak Ada "Mengoyak-oyak" NSP

id bupati meranti, saya tidak, ada mengoyak-oyak nsp

Bupati Meranti: Saya Tidak Ada "Mengoyak-oyak" NSP

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau Irwan Nasir mengatakan pihaknya tidak pernah memaksa atau menekan dengan kata kiasan "mengoyak-oyak" PT Nasional Sago Prima (NSP) untuk bersama-sama mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Meranti.

"Jika dikatakan saya selaku bupati mengoyak-oyak atau menekan perusahaan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, saya sampaikan ke Ibu Menteri, bahwa hal itu tidaklah benar," kata Irwan menjawab pernyataan petinggi NSP dalam acara Peluncuran Rencana Aksi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2015 di Pekanbaru, Senin.

Acara tersebut dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dengan juga dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya serta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Sebelumnya I Gusti Ayu Santi, petinggi PT Sampoerna Agro menyatakan bahwa selama ini anak perusahaan PT NSP yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Meranti kerap mendapat tekanan yang luar biasa dari pemerintah daerah setempat dalam upaya mengatasi Karhutla di sana.

"Saat ini kami sedang di oyak-oyak untuk menjalankan berbagai program khususnya dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Meranti. Padahal, selama ini kami sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang rencana tersebut," katanya.

I Gusti mengatakan, pihaknya berharap, tidak hanya perusahaan yang memenuhi kebutuhan Pemda, namun sebaliknya pemda dapat memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan dalam mengatasi masalah karhutla di Meranti.

"Apakah program penanganan Karhutla antara perusahaan dengan pemda baik provinsi maupun kabupaten dapat benar-benar bersinergi, khususnya dalam penggunaan sarana dan prasarana yang dimilik pemda," katanya.