Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau, kini mulai melaksanakan proses sertifikasi Indonesia "Suistainable Palm Oil" (ISPO) untuk petani swadaya di daerah itu.
"Sertifikasi ISPO untuk petani swadaya merupakan komitmen pemerintah bagi pasar global, di Riau akan dimulai pada sejumlah KUD sebagai proyek percontohan," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher MS, di Pekanbaru, Senin.
Menurut Zulher, sertifikasi ISPO untuk petani swadaya penting karena hasil sertifikasi ini akan dijadikan rujukan untuk sertifikasi seluruh kebun petani pada masa yang akan datang.
Sedangkan survei petani, katanya, akan dilakukan pada Januari-Maret 2015. Kegiatan ini dilakukan setelah sukses memproses sertifikasi Indonesia Suistainable Palm Oil (ISPO) untuk sejumlah perusahaan perkebunan di Riau.
"Untuk hal ini Riau dijadikan oleh pemerintah pusat sebagai proyek percontohan sertifikasi ISPO petani swadaya," katanya.
Tindak lanjut pelaksanaan sertifikasi ISPO untuk petani swadaya tersebut akan dikelola Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, H. Zulher dengan tim sertifikasi ISPO petani swadaya yaitu tim United Nations Development Program (UNDP) selaku penyandang dana sertifikasi, Dirjenbun, bersama PT. Asian Agri, PT. Astra Agro Lestari.
Sementara itu salah satu syarat sertifikasi ISPO yaitu KUD/Poktan itu harus merupakan binaan perusahaan perkebunan yang telah memperoleh sertifikasi ISPO.
"Hal itu dimaksudkan agar kualitas turunan kelapa sawit yang dijual ke pasar global telah sesuai dengan prinsip "green industry" yang termuat dalam materi ISPO," katanya.