DPRD Tinjau Tanggul Jebol Dekat Arena Eks-PON

id , dprd tinjau, tanggul jebol, dekat arena eks-pon

  DPRD Tinjau Tanggul Jebol Dekat Arena Eks-PON

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi E DPRD Riau didampingi Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi setempat meninjau tanggul jebol di dekat area/venue Cabang Dayung eks Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kebun Nopi, Kabupaten Kuantan Singingi, pada 8-9 Januari.

"Kalau tidak segera diperbaiki, ini bisa merugikan pemasukan daerah, jadi tanggul jebol itu harus segera diatasi," kata Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur melalui pesan elektronik diterima di Pekanbaru, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa kerugian itu berdampak pada hal lainnya. Selain untuk berdayung, kata dia, lokasi venue itu juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengairan, pariwisata, dan perikanan.

"Jebolnya sekitar 20 meter kiri dan kanannya. Ini jelas merugikan. Kegiatan nasional atau internasional misalnya tidak bisa dilaksanakan. Bagaimana mau melaksanakan kalau debit airnya berkurang," ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut dia, juga terlihat adanya dasar tanah yang turun sampai merosot ke bawah di areal venue itu. Jika tidak dilakukan penimbunan segera, maka bisa meruntuhkan turab-turab yang ada di sekitar danau.

Sementara itu, Kadispora Riau, Edi Satria mengatakan, jebolnya tanggul tersebut disebabkan oleh kondisi alam yang tidak bersahabat waktu itu seperti hujan yang sering terjadi di areal danau. Oleh sebab itu, lanjut dia, renovasinya kalau memungkinkan dimajukan dalam Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015.

"Jika tidak bisa, paling tidak untuk perencanaannya saja dulu, kita hitung dan kaji total anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi tanggul jebol itu," terangnya.

Di samping itu, dia juga sempat menyinggung rencana peralihan pengelolaan venue dayung tersebut dari pemerintah provinsi ke kabupaten. Namun tentunya akan dibicarakan terlebih dahulu dengan badan pengelolaan aset yang sudah dibentuk. Tahun ini venue itu masih dikelola provinsi dengan anggaran pemeliharaan Rp250 juta.

Komisi E DPRD Riau sendiri selain Masnur juga ikut dalam rombongan anggota lain di antaranya Adriyan, Muhammad Adil, Markarius Anwar, Sugeng Pranoto, Syafarudin Poti, Tengku Nazlah Khairani dan Ade Agus Hartanto.