Kuantan Singingi, 8/1 (Antarariau) - Sejumlah warga di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengeluh atas kenaikan harga gas elpiji karena setiap wilayah harga beragam sementara situasi ekonomi masyarakat bervariasi.
"Kami sebenarnya merasa kesulitan mengatur keuangan untuk tambahan biaya rumah tangga yang semakin tinggi atas kenaikan sejumlah harga di pasar khususnya akibat kenaikan gas," kata salah satu warga Kuantan Singingi Wrani (45) di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) semua harga sejumlah bahan makanan naik drastis, walaupun pada beberapa waktu lalu terjadi penurunan harga tersebut belum menunjukan adanya pengaruh dari harga barang di pasar lokal.
Kenaikan harga gas oleh pemerintah juga sangat dirasakan dampaknya oleh warga ekonomi rendah, saat ini masyarakat banyak beralih ke gas tiga kilogram, untuk gas 12 kg harga sudah melambung.
"Tabung gas elpiji Rp12 Kg dijual antara Rp160.000 hingga Rp165.000 per tabung dan tabung gas tiga kg dijual Rp16.000 hingga Rp17.000 per tabung," ujarnya.
Menurut dia, saat ini harga gas elpiji 12 kg di sejumlah tempat harga eceran beragam, tergantung letaknya, semakin jauh dari pusat kota maka harga semakin tinggi, karena itu perlu disikapi oleh instansi terkait sehingga warga tidak merasa kesulitan.
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) Kabupaten Kuantan Singingi, mengakui harga gas elpiji telah naik, untuk gas 12 kg Rp160.000 hingga 170.000 per tabung dan tabung elpiji 3 kg Rp16.000 hingga Rp20.000.
