OJK: Seleksi Direksi Bank Riau Belum Rampung

id ojk seleksi, direksi bank, riau belum rampung

OJK: Seleksi Direksi Bank Riau Belum Rampung

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Provinsi Riau, Nurdi Subandi mengatakan proses seleksi kandidat direksi Bank Riau-Kepulauan Riau hingga kini belum rampung meski prosesnya sudah lebih dari satu bulan berjalan.

"Sampai saat ini masih diproses oleh Departeman Perizinan dan Informasi Perbankan OJK kantor pusat," kata Nurdin Subandi kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan proses seleksi direksi terdiri dari beberapa tahap sehigga butuh waktu yang tidak sebentar. Proses awal adalah penelitian persyaratan administratif, termasuk rekam jejak masing-masing calon.

Setelah itu, proses selanjutnya adalah tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) berupa wawancara.

"Setelah penelitian administratif akan dilakukan wawancara dalam rangka fit and proper test," ujarnya.

Ia berharap semua pihak bisa menghormati proses yang sedang berlangsung untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Setelah proses seleksi di OJK, hasilnya akan kembali diserahkan kepada manajemen Bank Riau-Kepri (BRK) untuk dibawa ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sebelumnya, manajemen BRK telah mengirimkan berkas kandidat hasil RUPS-LB pada akhir November lalu. RUPS-LB pada 8 November 2014 menghasilan dua nama calon direktur utama untuk perusahaan perbankan daerah yang telah lama kosong.

Kedua kandidat itu adalah Irvandi Gustari dari Bank MNC Jakarta, dan Sonni Triandaloso dari Bank Mandiri Jakarta.

RUPS-LB tersebut dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan dihadiri seluruh pemegang saham, baik kabupaten/kota di Provinsi Riau maupun dari Kepulauan Riau.

"Pembahasan dalam rapat itu sempat berjalan alot karena awalnya dibahas tiga nama kandidat, namun satu calon yakni Syamsul Bahri akhirnya digugurkan."

RUPS-LB itu juga mengusulkan Raja Mambang Mit sebagai calon komisaris utama, Rivai Rahman dan Zubir Salehan sebagai calon komisaris independen serta Wan Marwan sebagai calon komisaris nonindependen.