Karangasem, (Antarariau.com) - Kunjungan masyarakat dan wisatawan ke objek wisata Taman Sukasada Ujung Karangasem, Bali, pada liburan Tahun Baru 2015 meningkat dibanding hari biasa.
"Kunjungan setiap hari liburan besar, seperti Hari Raya Natal, Idul Fitri, Tahun Baru, Galungan, dan Kuningan terus meningkat dibanding hari biasa," kata Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung Karangasem, I Nyoman Matal di Karangasem, Kamis.
Ia mengatakan setiap hari kunjungan wisatawan asing berkisar 100 orang hingga 150 orang, sedangkan wisatawan Nusantara berkisar 200-300 orang.
"Namun pada hari liburan kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan, karena objek wisata yang berada di ujung timur Provinsi Bali ini tergolong sejarah dalam kehidupan Kerajaan di Karangasem, sehingga menarik untuk dikunjungi," katanya.
Matal menjelaskan data kunjungan wisatawan asing hingga akhir tahun 2014 sebanyak 32.000 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 96.000 orang.
"Objek wisata tersebut adalah salah satu andalan dari beberapa objek yang ada di Kabupaten Karangasem. Karena itu pemerintah setempat terus melakukan pemeliharan objek wisata itu, termasuk memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Taman Sukasada Ujung dibangun oleh Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada awalnya luasnya hampir 400 hektare, tetapi sekarang hanya tinggal sekitar 10 hektare. Kebanyakan tanah tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa "Land Reform".
Taman tersebut adalah milik pribadi keluarga Puri Karangasem. Namun pengunjung umum diperbolehkan mengunjunginya. Di taman tersebut ada sejumlah bangunan yang dulunya digunakan keluarga raja, antara lain Pura Manikan, Bale Giri, Bale Kambang, Bale Bundar, Bale Kapal, Bale Lunjuk dan Bale Warak.
Taman Ujung yang berjarak sekitar 75 kilometer timur Kota Denpasar dibangun tahun 1909 atas prakarsa Anak Agung Anglurah. Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama Van Den Hentz dan seorang warga China bernama Loto Ang. Pembangunan ini juga melibatkan seorang "undagi" (arsitek adat Bali).
Taman Ujung sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun tahun 1901. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921. Pada tahun 1937 Taman Ujung Karangasem diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali serta dua bahasa Indonsia dan Bali.
Berita Lainnya
Dispar: Penggunaan Bali jadi latar film bisa bantu promosi objek pariwisata
23 March 2024 13:44 WIB
Peserta MTB RCC jelajahi objek wisata di Batang Gansal Inhu
11 December 2023 17:19 WIB
Didukung Semen Padang, Gua Kelelawar Padayo jadi objek wisata geopark di Padang
24 November 2023 15:50 WIB
Inhu optimalkan 87 objek wisata menarik
18 October 2023 12:38 WIB
175 kayu diduga hasil pembalakan disita polisi di Objek Wisata Gulamo
13 June 2023 19:04 WIB
Objek wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ramai saat Lebaran Topat 2023
29 April 2023 17:01 WIB
Polda DIY tingkatkan pengamanan objek wisata selama libur Lebaran 2023
25 April 2023 11:31 WIB
Dinas Pariwisata buka semua objek wisata tanpa pembatasan saat libur Idul Fitri
21 April 2023 13:49 WIB