Dumai, (Antarariau.com) - Realisasi distribusi bantuan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Kota Dumai dinilai tertinggi se-Riau dengan tingkat penerimaan di masyarakat mencapai 90 persen.
Kepala PT Pos Indonesia Cabang Dumai Zainuddin, Kamis mengatakan sukses proses penyaluran dana bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan masyarakat.
"Persentase penyaluran PSKS Dumai kepada masyarakat termasuk tertinggi di Riau bersama Kabupaten Inhil, dan kini sudah mencapai 90 persen," katanya kepada pers, Kamis.
Dia menjelaskan, meski proses penyaluran sudah ditutup pada Jumat pekan lalu, namun pihaknya hingga kini telah melaksanakan pembayaran dengan membuka pelayanan di sejumlah kecamatan pinggiran Dumai.
Ini dilakukan agar selain memudahkan masyarakat penerima menerima dana PSKS, juga supaya pendistribusian terlaksana seratus persen kepada sebanyak 8.545 rumah tangga sasaran (RTS) di Dumai.
"Pembayaran masih kita lakukan dengan mendatangi kantor pemerintahan kecamatan hingga seluruh penerima sudah mengambil dana ini," sebutnya.
Dia mengakui, penyalurann PSKS di Dumai belum terlaksana maksimal karena banyak menerima keluhan terkait pendataan, yaitu warga miskin tidak terdaftar sebagai penerima manfaat.
Menurut dia, soal pendataan warga penerima PSKS berdasarkan angka yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 lalu, dan itu bukan kewenangan PT Pos.
"Pos hanya sebagai pelaksana pembayaran PSKS ini berdasarkan jumlah warga penerima yang ditetapkan BPS tahun 2011 lalu," ujarnya.
Bagi masyarakat yang belum mengambil dana bantuan PSKS, ia mengimbau supaya segara mendatangi kantor pemerintah kecamatan atau bisa langsung datang ke Kantor Pos Dumai.
Pemerintah memberikan dana PSKS sebanyak Rp200 ribu untuk setiap RTS sebagai kompensasi kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak, dan bantuan diberikan untuk dua bulan sekaligus, yaitu November dan Desember sebesar Rp400 ribu.
