BPMP: Rapor Pendidikan Kota Pekanbaru tertinggi di Riau

id Rapor pendidikan Pekanbaru, kategori Tuntas Madya, BPMP provinsi Riau

BPMP: Rapor Pendidikan Kota Pekanbaru tertinggi di Riau

Kepala BPMP Provinsi Riau Dr Nilam Suri menyerahkan hasil rapor pendidikan Kota Pekanbaru kepada Wawako Markarius Anwar. ANTARA/Bayu Agustari Adha

Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau menyampaikan rapor pendidikan Kota Pekanbaru tahun 2025 sudah berada pada tingkat Tuntas Madya dengan nilai standar pelayanan minimal 80,51 yang naik satu tingkat dari Tuntas Pratama tahun 2024.

Kepala BPMP Riau Nilam Suri mengatakan rapor pendidikan merupakan akumulasi seluruh capaian satuan pendidikan di daerah. Pihaknya mengapresiasi Kota Pekanbaru yang menjadi satu-satunya di Provinsi Riau dengan capaian Tuntas Madya.

"Ini mari kita kawal bersama, karena belum banyak di Indonesia yang berhasil Tuntas Madya. Kami bangga dengan capaian Kota Pekanbaru, tapi jangan cepat berbangga hati, tugas berat menuju Tuntas Utama dan Paripurna," katanya di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan ada 15 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam rapor pendidikan Kota Pekanbaru didominasi nilai baik dan tinggi. Peningkatan tertinggi yakni kemampuan numerasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan umum, serta partisipasi sekolah dan proporsi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sudah S1 D4.

Akan tetapi ada 3 dari 15 kategori yang ada mendapat nilai rendah dua dan sedang satu. Yang rendah yakni masih tingginya angka putus sekolah pada usia 5-6 tahun dan 6-17 tahun kesetaraan. Sedangkan yang sedang yakni proporsi jumlah satuan PAUD terakreditasi minimal B.

"Tahun lalu Pratama dan sekarang Madya, paling tinggi di Provinsi Riau. Semoga bisa naik ke utama dan paripurna. Perlu peningkatan literasi dan numerasi, yang jadi perhatian untuk SD dan SMP," ungkapnya.

Sementara ituWakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar yang hadir dalam ekspos rapor pendidikan itu bersyukur Kota Pekanbaru sudah masuk kategori Tuntas Pratama. Akan tetapi dia meminta Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk tidak berpuas hati.

"Kita minta agar tahun depan kembali naik menjadi Tuntas Utama dengan meningkatkan 10 poin lagi dari yang sekarang nilainya 80,51," ujarnya.

Lebih lanjut ia meminta keberhasilan ini bukan sekadar nilai, namun yang penting kondisi nyata kualitas pendidikan itu sendiri. Sebagai catatan usia sekolah 5-6 masih merah angka putus sekolahnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.