Dumai, (Antarariau.com) - Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Riau Bambang Suriyanto menyebutkan, tim dari Badan LH Propinsi Riau sudah mengambil sampel tumpahan minyak di lokasi perairan setempat.
"Dua petugas BLH Riau didampingi KLH Dumai sudah mengambil sampel minyak tumpah untuk kepentingan penyelidikan," kata dia, di Dumai, Selasa.
Diterangkan, kehadiran petugas BLH ini dalam rangka menindaklanjuti tumpahan minyak kernel kelapa sawit dari sejumlah tangki timbun milik PT Inti Benua Perkasatama (IBP) yang roboh pada Ahad (16/11).
Akibat roboh tangki ini, ribuan ton minyak tumpah dan meluber ke wilayah parit, sungai hingga laut sekitar sehingga berpotensi mencemarkan perairan setempat.
KLH Dumai, sebut dia, sudah menghentikan sementara operasional perusahaan dan meminta fokus melakukan upaya penanganan tumpahan dengan pembersihan minyak dari kawasan perairan.
"Operasional perusahaan dihentikan sementara hingga hasil uji labor sampel minyak resmi dikeluarkan tim BLH propinsi," jelasnya.
Dia memastikan akibat tumpahan minyak perusahaan yang beroperasi di kawasan industri Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan ini telah mencemari perairan berdasarkan kesimpulan sementara tim KLH Dumai ketika mengambil sampel saat kejadian.
Status mencemari ini, sebut dia, karena ketebalan minyak mentah yang belum layak dikonsumsi manusia tersebut mencapai 40 hingga 50 sentimeter dari atas permukaan air.
"Namun untuk hasil resmi kita akan menunggu kesimpulan tim BLH Riau dan baru diputuskan langkah selanjutnya," terang dia.
Minyak kernel sawit ini tumpah pada Ahad (16/11) lalu dari tangki timbun yang tumbang diduga akibat kontruksi tidak mampu menahan beban kapasitas.
Dari kejadian ini dipastikan tidak ada korban jiwa, namun perusahaan diprediksi mengalami kerugian miliaran rupiah karena minyak tumpah sebanyak ribuan ton ke perairan.
BLH Riau Ambil Sampel Minyak Tumpah Dumai
