Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan jumlah pengangguran di Provinsi Riau hingga Agustus mencapai 176.762 orang, dengan demikian tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 6,56 persen atau naik ketimbang TPT 2013 yang mencapai 5,48 persen.
"Jika dilihat menurut tipologi daerah, sebanyak 94.700 orang pengangguran berada didaerah perkotaan dan sebanyak 82.062 orang berada di pedesaan. Artinya, lebih banyak pengangguran di kota," kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, Kamis.
Jumlah pengangguran dalam kurun dua tahun terakhir cenderung terus meningkat. Pada Agustus 2012, jumlah pengangguran berjumlah 108.447 orang, kemudian naik setahun setelahnya menjadi 143.817 orang dan tahun 2014 mencapai 176.762 orang.
Sedangkan, dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja bertambah 38,9 ribu orang. Hanya saja, Mawardi mengatakan BPS sejauh ini belum mensurvei mengapa angka pengangguran di Riau meningkat, namun pemerintah perlu melakukan upaya nyata untuk segera mengantisipasinya.
"Penciptaan pertumbuhan ekonomi yang memadai dengan orientasi pada perluasan lapangan kerja akan sangat membantu dalam mengurangi angka pengangguran," ujarnya.
Ia menguraikan TPT diperkotaan Riau pada Agustus 2014 sebesar 9,07 persen dimana jumlah itu lebih tinggi dibandingkan TPT dipedesaan yang hanya sebesar 4,97 persen.
Adapun, tingkat pengangguran yang tertinggi terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, yaitu sebesar 11,76 persen. Tingkat pengangguran yang terendah di Kabupaten Pelalawan sbesar 3,42 persen, sedangkan pengangguran di Kota Pekanbaru mencapai 9,20 persen.
Ia mengatakan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 mencapai 2.695.247 orang. Jika dibandingkan dengan total penduduk usia 15 tahun keatas yang berjumlah 4.257.120 orang, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 63,31 persen.
Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 2.518.485 orang, dengan rincian sebanyak 949.043 orang bekerja didaerah perkotaan, dan sebanyak 1.569.442 bekerja didaerah pedesaan.
Ia mengatakan status pekerjaan yang mendominasi tenaga kerja di Riau adalah buruh/karyawan, yaitu sebesar 40,87 persen. Persentase status pekerjaan yang terendah adalah tenaga kerja berstatus pekerja bebas di nonpertanian, yaitu sebesar 2,47 persen.
Sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu mencapai 44,28 persen dari jumlah penduduk yang bekerja.
Jika dilihat menurut daerah, maka akan terlihat bahwa didaerah pedesaan sektor pertanian sangat dominan dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 64,84 persen, sementara diperkotaan hanya sebesar 10,29 persen.
Berita Lainnya
BPS sebut Tingkat hunian hotel berbintang di Riau naik
01 November 2024 21:51 WIB
BPS catat tingkat hunian hotel nasional Januari 2023 capai 44,86 persen
01 March 2023 16:20 WIB
BPS: Tingkat hunian hotel di Indonesia capai tertinggi pada Juni 2022
01 August 2022 14:35 WIB
BPS: Harga gabah kering panen di tingkat petani naik 1,72 persen pada Juni 2022
01 July 2022 16:05 WIB
BPS sebut tingkat ekonomi konsumen Riau terendah di Sumatera, begini penyebabnya
19 November 2019 15:47 WIB
BPS: Pengangguran di Riau didominasi lulusan SMK, kok bisa?
07 November 2019 18:39 WIB
Tingkat ekonomi konsumen Riau pesimis, begini penjelasan BPS
23 May 2019 11:03 WIB
Tingkat pengangguran terbuka di Riau turun 0,15 persen. Begini penjelasan BPS
22 May 2019 14:21 WIB