Nouakchott, (Antarariau.com) - Mauritania menutup perbatasannya dengan Mali setelah kematian akibat Ebola dikonfirmasi di daerah perbatasan.
"Pemerintah Nouakchott memberi instruksi untuk melakukan penutupan semua jalur darat yang berada di perbatasan," kata Dr. Limam Deddeh, Dokter Kepala di Kota Perbatasan Kobonni, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Sabtu (25/10).
Penutupan perbatasan yang dilakukan setelah konfirmasi mengenai kematian pertama akibat virus Ebola di Mali itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Ebola ke penduduk setempat, kata dokter tersebut.
Pada Jumat (24/10), anak perempuan yang berusia dua-tahun dari Guinea meninggal dunia akibat penyakit Ebola di Kota Kayes, Mali Barat, yang berada di dekat perbatasan Mauritania.
Berita Lainnya
Kapal tenggelam di lepas pantai Mauritania tewaskan hingga 57 migran
05 December 2019 10:05 WIB
Giliran Mauritania Ikut Putuskan Diplomatik Dengan Qatar
07 June 2017 12:10 WIB
Pengepungan Penjara Mauritania Berakhir
24 January 2015 23:56 WIB
Mesir tegaskan tidak pernah tutup perbatasan Rafah sejak 7 Oktober 2023
15 November 2023 10:59 WIB
Amerika Serikat minta warganya tinggalkan Belarus, Lithuania tutup perbatasan
22 August 2023 10:47 WIB
Otoritas Belarus sebut keputusan Polandia tutup perbatasan sebagai "malapetaka"
10 February 2023 16:20 WIB
PM Australia Scott Morrison teguh tutup perbatasan untuk cegah penularan COVID-19
18 May 2021 12:11 WIB
Ukraina Persiapkan Tutup Perbatasan Rusia Untuk Hentikan "Intervensi"
26 September 2014 13:42 WIB