Nouakchott, (Antarariau.com) - Satu krisis sandera yang dipicu ketika para narapidana yang dihukum mati menahan dua petugas penjara berakhir Sabtu setelah para sandera itu dibebaskan, kata sumber-sumber keamanan dan hukum.
Para narapidana di penjara pusat Nouakchotts menculik sejumlah petugas penjara Jumat dalam satu protes yang rusuh di mana sejumlah personil keamanan cedera.
Para narapidana-- termasuk lebih dari 12 anggota Islam dihukum mati atau penjara seumur hidup-- memerotes penolakan pihak berwenang membebaskan mereka yang telah selesai menjalani hukuman penjara mereka.
Satu sumber penjara mengemukakan kepada AFP kelompok itu "menyetujui satu usul pemerintah untuk membebaskan mereka yang berhak bebas dan memperbaiki kondisi-kondisi tempat tahanan".
Sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan itu mengemukakan kepada AFP empat dari para tahanan yang dibebaskan adalah sebagai imbalan bagi pembebasan para petugas penjara.
Ahmed Ould Hindi, ketua Organisasi Advokat di Nouakchott, yang berbicara dengan para tahanan, mengatakan mereka yang merundingkan pembebasan mereka seharusnya meninggalkan penjara itu beberapa hari lalu.
Kelompok itu mulai mogok makan beberapa hari lalu dan para anggota keluarga telah melakukan mogok dekat penjara itu, kata sumber itu.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB