Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bank Indonesia Perwakilan Riau menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Pekanbaru tentang pelaksanaan Gerakan Siswa Menabung di Pekanbaru, Kamis.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, dan Kepala BI Perwakilan Riau Mahdi Muhammad di kantor aula BI Perwakilan Riau.
"Saya berharap anak-anak di Pekanbaru bisa dengan mudah memiliki akses ke lembaga keuangan, dan belajar membuat perencanaan keuangan," kata Mahdi Muhammad.
Ia mengatakan gerakan siswa menabung penting untuk mengurangi penggunaan uang kartal karena sejauh ini pertumbuhan dana perbankan di Riau relatif kecil dibandingkan portofolio ekonominya. Selain itu, ia mengatakan hanya sekitar 20 persen dari total penduduk Riau yang kini sekitar lima juta jiwa yang punya akses ke lembaga keuangan atau memiliki tabungan. Meski Riau berada di urutan ke-5 dari segi pertumbuhan ekonomi secara nasional, namun di sisi lain peredaran uang tunai tiap tahun terus bertambahah.
Gerakan siswa menabung itu diharapkan bisa mengedukasi generasi muda untuk menabung, sekaligus menggaet potensi untuk menghimpun dana perbankan dari sektor pendidikan.
"Ada sekitar 627 sekolah di Pekanbaru dengan 190 ribu peserta didik, dan 12.000 guru dari TK hingga SMA," ujarnya.
Ia menuturkan program tersebut kedepannya mengharapkan agar dinas pendidikan untuk gaji guru tidak lagi lewat pembayaran tunai, melainkan melalui rekening bank. Kemudian, perbankan di Pekanbaru akan datang secara berkala ke sekolah untuk mengedukasi dan mempermudah membuka tabungan.
Selain itu, ia mengatakan sejumlah perbankan menyetujui untuk pemasangan sistem pembayaran uang elektronik di setiap sekolah. Sejumlah perbankan yang menyatakan kesiapan antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA dan CIMB.
"Pihak bank akan pasang alat pembayaran elektronik di sekolah sehingga anak-anak cukup bawa kartu untuk bayar di kantin dan bayar uang sekolah. Ini agar mengurangi adanya uang yang mungkin tidak sehat karena uang itu sebelumnya dari pasar dan ada virus yang membahayakan kesehatan," ujar Mahdi.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan mendukung gerakan siswa menabung karena sejalan dengan visi pemerintah setempat untuk mempersiapkan "generasi emas" di Kota Pekanbaru.
"Ketika mendengar banyaknya uang kartal jadi senang tapi sedih juga karena, artinya banyak uang tapi masyarakat lebih konsumtif daripada menabung," kata Firdaus.
Berita Lainnya
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB
Pemko Pekanbaru gesa perbaikan infrastruktur
09 March 2024 11:40 WIB
Pemkot Pekanbaru bangun 68 rumah layak huni tahun ini
10 February 2024 21:31 WIB
Pemkot Pekanbaru usulkan 23 ranperda untuk tahun 2024
15 November 2023 16:07 WIB
Rp500 juta untuk akreditasi puskesmas di Pekanbaru
12 October 2023 6:45 WIB
Ada Pekan Maulid Festival di Pekanbaru
06 October 2023 6:03 WIB
Pekanbaru mulai bongkar gedung MPP yang terbakar
28 September 2023 15:24 WIB
Pemerintah Kota Pekanbaru entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem
25 September 2023 14:02 WIB