Dumai, Riau, 15/10 (Antara) - Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Dumai Riau Irawan Sukma mengatakan proses penyelesaian sertifikasi Bandara Pinang Kampai (PK) diserahkan ke Pertamina RU II.
"Proses sertifikasi masih berjalan, dan semuanya tergantung Pertamina," katanya kepada wartawan di Dumai, Rabu.
Untuk mendukung percepatan sertifikasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai bersama Pertamina terus menggesa penyediaan berbagai fasilitas sarana yang dibutuhkan di bandara.
Di antaranya, pengadaan mesin X Ray, ruang tunggu bandara, operator dan petugas serta infrastruktur penunjang lainnya.
"Bandara kami belum bisa didarati pesawat Bboeing dan hanya sebatas di bawah kapasitas penumpang 100 kursi karena landasan pacu belum mendukung," terangnya.
Dia menjelaskan proses sertifikasi bandara ini sebelumnya telah dinilai oleh Tim Kementerian Perhubungan RI dengan melihat langsung kondisi fasilitas publik tersebut ke Dumai.
"Terkait sertifikasi ini, Tim Kemenhub telah menilai dan Dishub hanya mengiringi proses yang dilakukan Pertamina sebagai otoritas bandara," ujarnya.
Menurutnya, percepatan sertifikasi ini dalam rangka kepastian status hak pengelolaan bandara dan menyelenggarakan penerbangan bagi kepentingan umum oleh pemerintah daerah.
Meski proses masih berjalan, sejauh ini Dishub terus mengupayakan pemeliharan bandara dan pelayanan penerbangan komersil dengan menggandeng sejumlah maskapai penerbangan.
Diketahui, maskapai penerbangan Transnusa Aviation telah membuka penerbangan carteran dan umum di bandara PK Dumai dengan rute Dumai-Jakarta pulang pergi untuk jadwal lima kali terbang dalam sepekan.
Proses Sertifikasi Bandara Dumai Diserahkan ke Pertamina
