Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seluruh barang bukti tambahan yang menjadi sitaan tim penyidik di sejumlah lokasi di Pekanbaru terkait kasus dugaan suap Gubernur Riau Annas Maamun akan dibawa ke Jakarta, kata juru bicara Komisi Pemberanatasan Korupsi Johan Budi.
"Tim penyidik yang berjumlah sekitar enam hingga delapan orang itu berada di Pekanbaru sejak Sabtu dan sampai hari ini masih di Pekanbaru," kata Johan Budi kepada Antara di Pekanbaru lewat sambungan telepon, Senin siang.
Pada Sabtu (4/10), kata Johan, penyidik KPK telah menggeledah rumah pribadi Gulat Medali Emas Manurung, tersangka pemberi suap kepada Annas Maamun di Jalan Rawa Sari, Pekanbaru.
"Kemudian pada Minggu (5/10) penyidik juga masih berada di Pekanbaru untuk penggeledahan di lokasi lainnya," kata Johan.
Dikabarkan, penyidik KPK pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha menggeledah rumah dinas Gubernur Riau kemudian Kantor PT Anugerah Kelola Artha di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, milik Gumat Manurung.
Sementara itu pada Senin (6/10), tim penyidik KPK mendatangi Kantor Gubernur Riau serta melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi termasuk ruang kerja gubernur.
Johan mengatakan, pada pemeriksaan di sejumlah lokasi tersebut, penyidik telah mengamankan sejumlah dokumen pendukung untuk proses penyidikan tersangka Gubernur Riau Annas Maamun.
"Semuanya berkas dokumen itu tentunya akan dibawa ke Jakarta untuk kepentingan penyidikan," katanya.