Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan memerintahkan anggotanya untuk tidak ragu-ragu menembak para pelaku perampokan bersenjata api atau pistol yang berpotensi membahayakan keselamatan korban dan aparat.
"Tidak ada pilihan, dan demi melindungi masyarakat, kepolisian harus melakukan atau mengambil langkan dan tindakan tegas," katanya kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Pernyataan tegas Kapolda itu untuk menanggapi maraknya aksi-aksi kejahatan terutama terkait perampokan di berbagai daerah di Riau, khususnya Pekanbaru.
Dalam satu pekan terakhir saja, menurut catatan kepolisian, telah terjadi dua kasus perampokan di Pekanbaru dimana pelakunya membawa pistol untuk mengancam korbanya.
Satu kasus terjadi pada Rabu (1/10), dimana kawanan perampok menggasak uang senilai Rp120 juta dari dalam brankas milik Restoran Pizza Hut.
Seorang di antara kawanan penjahat itu menurut saksi mata membawa pistol untuk mengancam korban petugas keamanan yang menjaga restoran tersebut.
Kemudia pada Kamis (2/10), kawanan perampok bersenjata api menggasak 1,7 kilogram emas yang sedang dilebur oleh Ali Unan (47), warga Jalan Purwodadi Ujung, Kecamatan Tampan.
"Saat ini masyarakat telah resah akibat kasus-kasus perampokan bersenjata api yang kian marak. Untuk antisipasinya harus diambil langkah tegas," kata Kapolda.
Dia mengatakan, senjata yang dimiliki petugas bukan hanya untuk pajangan, tapi untuk melindungi masyarakat dan petugas itu sendiri.
"Jika para pelaku kejahatan yang juga memiliki senjata api dan membahayakan orang lain, tembak di tempat," kata Dolly.
Ia mengatakan, akhir-akhir ini kriminalitas di Riau cenderung meningkat, terutama pada kasus tertentu dan daerah tertentu.
"Seperti curanmor, curas dan curat itu meningkat. Tapi upaya dari Polri sudah dilakukan, dengan meningkatkan upaya preventif," katanya.
Kapolda Riau Perintahkan Tembak Perampok Berpistol
