Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Pekanbaru optimistis Kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu di wilayahnya, karena kesungguhan dan dukungan pemerintah daerah untuk suksesnya program tersebut.
"Kami yakin kurikulum ini terlaksana dengan baik dan menyeluruh, kenapa di daerah lain bisa kami tidak bisa. Apalagi Pekanbaru akan menjadi rujukan di nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Prof. Dr.Zulfadil, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, meski sempat tersendat beberapa waktu lalu, seiring waktu kurikulum ini sudah berjalan di seluruh sekolah di Pekanbaru. Bahkan hingga kini sebagian besar sekolah di Pekanbaru sudah menerima buku materi baru tersebut.
"Untuk SD kini sudah 80 persen menerima buku kurikulum baru, sementara SMP dan SMA serta SMK akan menyusul," terang dia.
Ia juga yakin bahwa menjelang semester pertama tahun ajaran baru semua buku sudah bisa terdistribusi bagi seluruh sekolah di Pekanbaru sehingga tidak ada lagi kendala penerapan program baru ini di anak didik.
"Pihak penyedia yang di percaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah mengabari kami akan menyelesaikan seluruh distribusi buku pada awal Oktober 2014 ini," ujarnya.
Meski demikian selaku pemerintah di daerah diakuinya, pihaknya tetap berperan mensukseskan pelaksanaan ini dengan keterbatasan. Misalkan dengan menegaskan kepada kepala sekolah agar kreatif memanfaatkan ini.
"Sudah ada compact disc (CD) yang di terima oleh guru kalau buku belum ada, diminta pegajar memperbanyaknya dalam fotocopy untuk di sebar kepada murid saat belajar. Dana bisa menggunakan BOS," saran dia.
Selain itu upaya lain yang juga sudah dilakukan yakni semua guru di Pekanbaru telah mendapatkan pelatihan tentang program baru ini. Para guru juga diminta terus belajar untuk meningkatkan potensinya untuk mengubah cara mengajar mereka karena kurikulum ini jauh berbeda dengan yang lama.
"Jadi kami optimistis, meski ada kendala semua bisa diatasi," dia menambahkan.
Kurikulum 2013 diberlakukan mulai Juli 2013 menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini untuk SD ada 10 mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK), Kesenian, Mulok (ada satu), dan Bahasa Inggris.
Sedangkan untuk SMP ada 12 mata pelajaran seperti pada SD namun ditambah mata pelajaran Mulok (ada dua) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Mata pelajaran SD pada kurikulum 2013 menjadi enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, matematika, PPKn, PJOK, dan Seni Budaya. Bahasa Inggris di SD dapat dijadikan sebagai ekstrakurikuler. Untuk mata pelajaran di SMP yang diajarkan adalah Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Muatan Lokal (Mulok), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), dan Prakarya.
Pada kurikulum 2013 beberapa mata pelajaran di SD dan SMP dihapus. Mata pelajaran yang dihapus di SD adalah IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Mulok. Sedangkan mata pelajaran di SMP yang dihapus adalah TIK.
Berita Lainnya
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB
Disdik : Acara perpisahan sekolah di Pekanbaru digelar sederhana
28 April 2024 9:39 WIB
Dua SMP di Pekanbaru diusulkan terima dana BOS, siapa saja?
17 February 2024 9:12 WIB
Pengadaan seragam sekolah di Pekanbaru dipantau
23 July 2023 9:35 WIB
Disdik Pekanbaru : Jangan buat PPDB jalur belakang
09 July 2023 21:25 WIB
Diduga membahayakan, Disdik Pekanbaru larang siswa main lato-lato
12 January 2023 6:19 WIB
Dinas Pendidikan Riau bantah terlibat calo penerimaan murid baru
01 September 2022 13:30 WIB
Dinas Pendidikan Riau setop sementara PTM terbatas di Pekanbaru
18 February 2022 19:12 WIB