Disdik Pekanbaru liburkan 17 sekolah terdampak banjir

id banjir, pekanbaru

Disdik Pekanbaru liburkan 17 sekolah terdampak banjir

Seorang anak melintasi banjir yang menggenangi permukiman mereka di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Kamis (6/3/2025). ANTARA/Vera Lusiana/aa. (ANTARA/vera lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan (disdik) Kota Pekanbaru meliburkan 17 sekolah yang terdampak banjir di wilayah setempat hingga Waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan ini diambil menyikapi kondisi banjir akibat luapan air Sungai Siak sejak Selasa (4/3/2025) tak kunjung surut dan bahkan terus meningkat.

Bahkan menyebabkan sejumlah sekolah di wilayah Pekanbaru terendam banjir dan menggenangi sekolah hingga ke dalam ruangan belajar dengan ketinggian bervariasi.

"Untuk sementara waktu, sekolah diliburkan karena banjir. Libur total, tidak ada belajar online, tidak belajar jarak jauh, karena rumah mereka pun terendam banjir," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Jamal di Pekanbaru, Jumat.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, hingga Kamis (6/3/2025) sore, ada 17 sekolah yang terdampak banjir.

Abdul Jamal mengatakan, sebelumnya jumlah sekolah yang terdampak banjir hanya 15 sekolah, lokasi ini tersebar di Rumbai, Palas,Payung Sekaki.

"Namun pada sore Kamis, sudah bertambah dua sekolah lagi," kata Abdul Jamal.

Adapun proses belajar mengajar di 17 sekolah yang dihentikan sementara yakni, SDN 65, SDN 140, SDN 120, SDN 166, SDN 179, SDN 40, SDN 127, SDN 91, SDN 175, SDN 171, SDIT Al Qudwah dan TK Riyadul Jannah. Kemudian SMPN 27, SMPN 31, SMPN 44, SMPN 51 dan SMPN 38.

Dikatakannya, sekolah diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. Pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi di setiap sekolah.

Apabila banjir sudah surut, bukan tidak mungkin proses belajar di sekolah dapat dilaksanakan kembali.

Selanjutnya Disdik Pekanbaru mengimbau kepada siswa untuk tidak beraktivitas di luar pengawasan orangtua. Apalagi sampai mandi di anak sungai, yang kondisi itu dapat membahayakan mereka.

"Kami mengimbau agar para orang tua mengawasi anaknya, banyak anak yang mandi di sungai. Kondisi banjir tentu air deras membahayakan, juga informasi nya di beberapa lokasi banjir ada buaya juga. Karena itu, para orangtua agar tetap waspada," pungkasnya.