Tragedi Gaza: 18.489 Pelajar Palestina Gugur Sejak Agresi Israel 7 Oktober

id Gaza, Palestina

Tragedi Gaza: 18.489 Pelajar Palestina Gugur Sejak Agresi Israel 7 Oktober

Sejumlah pelajar Palestina terlihat di luar sebuah tenda yang diubah menjadi ruang kelas kecil untuk mengajar anak-anak pengungsi di sebuah tempat penampungan sementara di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 6 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri.)

Ramallah, Gaza (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi Palestina menyatakan bahwa 18.489 pelajar tewas dan 28.854 lainnya terluka sejak Israel melancarkan agresi militernya di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023.

Melalui pernyataan pada Selasa (26/8) Kementerian itu mengklarifikasi bahwa jumlah pelajar yang tewas di Jalur Gaza sejak awal agresi sudah mencapai lebih dari 18.346 orang dan yang terluka mencapai 27.884 orang.

Baca juga: Mesir-Spanyol ingatkan bahaya operasi militer Israel di Palestina

Di Tepi Barat, sebanyak 143 pelajar tewas dan 970 lainnya terluka serta 740 orang ditahan.

Disebutkan pula bahwa 970 guru dan petugas sekolah di Gaza dan Tepi Barat tewas, dengan 4.533 lainnya menjadi korban luka. Sementara itu, di Tepi Barat lebih dari 199 orang ditahan.

Kementerian itu juga menyebutkan bahwa 160 sekolah negeri di Jalur Gaza hancur lebur, demikian pula 63 bangunan universitas di sana.

Sebanyak 118 sekolah negeri dan 93 sekolah milik UNRWA dibom dan dirusak. Agresi zionis juga menyebabkan total 25 sekolah beserta siswa dan gurunya hilang dari daftar pendidikan.

Menurut kementerian tersebut, sebanyak 152 sekolah di Tepi Barat dirusak dan delapan universitas serta perguruan tinggi kerap menjadi sasaran penyerbuan dan vandalisme militer Israel.

Baca juga: Israel Gempur RS Nasser Gaza, Presiden Majelis Umum PBB Hujani Kecaman Keras

Sebagai respons terkait kondisi tersebut, perkuliahan dialihkan secara daring akibat situasi saat ini.

Sumber: WAFA

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.