Pekanbaru (ANTARA) - Sebelum tampil memukau di film balap F1: The Movie yang dirilis Juni lalu, Brad Pitt ternyata nyaris kembali berduet dengan Tom Cruise dalam film Ford v Ferrari. Keduanya bahkan sempat mengembangkan proyek tersebut bersama sutradara Joseph Kosinski hampir satu dekade sebelum filmnya akhirnya dibuat.
Namun rencana reuni setelah Interview with the Vampire (1994) itu batal. Dalam wawancara eksklusif dengan The National yang dipublikasikan Kamis (3/7), Pitt mengungkap alasan utama kegagalan proyek ini: mereka sama-sama ingin menyetir.
Baca juga: Aktor ternama Brad Pitt nilai lebih sulit jadi pembalap F1 dibanding aktor
"Tom ingin jadi Carroll Shelby, saya ingin jadi Ken Miles. Tapi saat Tom tahu Shelby nggak akan banyak nyetir di film itu, proyeknya jadi nggak jalan," kata Pitt.
Alhasil, peran utama dalam Ford v Ferrari akhirnya jatuh ke tangan Christian Bale (Ken Miles) dan Matt Damon (Carroll Shelby), dan film tersebut rilis sukses pada 2019.
Kini, Pitt kembali ke lintasan dalam F1: The Movie yang masih tayang di bioskop dan sudah meraup 144 juta dolar AS. Apple bahkan tengah mempertimbangkan kemungkinan sekuel, yang disambut antusias oleh Pitt.
Baca juga: Brad Pitt bakal bintangi The Riders, film yang diangkat dari novel Tim Winton
"Saya ingin menyetir lagi—kalau boleh egois," katanya sambil menegaskan bahwa cerita tetap akan berfokus pada karakter Joshua Pierce yang diperankan Damson Idris.
Pitt juga mengungkap harapan bisa kembali satu layar dengan Tom Cruise, mungkin dalam proyek balap baru atau bahkan sekuel Days of Thunder (1990), film balap ikonik yang dibintangi Cruise.
"Tapi saya tahu, kalau mau ajak Tom, dia juga harus bisa nyetir!" ujarnya sambil tertawa.